*Oleh : James Wehantouw*
(Wartawan Senior di Makassar dan Anggota Dewan Penasehat PWI Sulsel)
KEGAGALAN Grace Natalie Louisa (41 tahun) melenggang ke parlemen meski dalam Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 berhasil meraup suara terbanyak di Dapil Jakarta III, tak membuat politikus wanita yang terkenal vokal dan kini masih menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), patah semangat untuk terus mengabdi bagi kepentingan rakyat dan negara tercinta ini.
Secara tak terduga sebelumnya, pada Rabu (15/05/2024) lalu, mantan jurnalis dan pewara berparas cantik kelahiran Jakarta 4 Juli 1982 ini dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang justru memberikan amanah atau tugas baru kepada dirinya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI terhitung mulai hari dan tanggal itu juga.
Penugasan mulia yang diperolehnya dari kepala negara ini, jelas semakin membuat karirnya di lingkungan pemerintahan terbuka lebar. Kendati demikian tidak membuat mantan Ketua Umum PSI masa bakti 16 November 2014 s/d 16 November 2021 itu merasa tinggi hati dan berubah perilaku kepada siapapun, khususnya bagi sesama kader partai berlambang gambar tangan memegang bunga mawar.
Begitu didapuk menjadi Staf Khusus Presiden RI, ucapan selamat dan dukungan doa pun berhamburan dilayangkan kepadanya oleh seluruh pengurus, kader maupun simpatisan PSI di tanah air yang menyambut penuh kegembiraan dan sukacita. Dan dengan sikap rendah hati serta bersahaja, semua ucapan maupun dukungan doa tersebut diresponnya dengan baik.
Bahkan chating penulis pada Kamis (17/05/2024) pagi yang menyampaikan ucapan selamat dan sukses melalui pesan via aplikasi WhatsApp (WA) ke nomor pribadinya, hanya dalam hitungan detik atau interval waktu tidak sampai semenit saja sudah langsung dibalasnya. "Terima kasih," jawab Grace singkat dan sikapnya ini telah menunjukkan kepribadiannya yang patut diteladani.
Nah, mungkin masih banyak yang belum mengenal lebih dekat, siapa dan bagaimana sesungguhnya sosok diri dari seorang Grace Natalie ? Kini, penulis mengulasnya kembali dengan mengutip pemaparan riwayat hidupnya saat berbicara di hadapan pengusaha dan warga keturunan yang terhimpun dalam wadah Yayasan Sosial Budi Luhur Makassar, Senin 31 Juli 2023.
Isteri dari Kevin Osmond ini mengaku, setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur, dia melanjutkan kuliah jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Semasa masih aktif di kampus, Grace mulai mengenal dan berkecimpung di dunia kewartawanan. Tempo itu, Ia pun berhasil mengukir prestasi dengan meraih kemenangan untuk wilayah Jakarta di ajang 'SCTV Goes to Campus'.
Selanjutnya dalam ajang lanjutan di tingkat nasional, ibu rumah tangga yang sudah dikaruniai dua orang anak itu, kembali mendulang sukses mengunci posisi kelima. Tak pelak lagi, usai menyelesaikan kuliahnya, SCTV langsung menggaetnya. Dan di stasiun televisi swasta tersebut, Grace menjadi salah satu penyiar Liputan 6. Tahun-tahun pertama dalam mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis, dia banyak turun ke lapangan menjalankan tugas meliput berbagai peristiwa.
Berita kriminal, hukum, politik, ekonomi, hingga berbagai peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat, semuanya diliput oleh Grace. Memang awalnya, buah hati dari pasangan Brata Ngadiman (ayahnya) dan Anna Clementine (ibunya) ini, mengakui sulit beradaptasi terhadap dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak menentu. Meski begitu, kesemua itu tidak mengendorkan semangatnya.
Justru dari segudang pengalaman yang diperolehnya, dirinya ditempa dan secara perlahan ia pun semakin jatuh cinta kepada dunia jurnalistik. Kurun waktu tiga tahun saja, kariernya semakin meroket cemerlang, dan Grace sempat melanglang buana berpindah-pindah bekerja di beberapa stasiun telelevisi. Tinggalkan SCTV, dia lalu bergabung di ANTV, namun tak lama kemudian pindah lagi ke TVOne mengikuti seniornya, Karni Ilyas.
Menurut Grace, ketika terakhir menjadi pembawa acara di TvOne, dia adalah penyiar tetap Kabar Pasar, dan juga kerap tampil di Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini, hingga sederet program siaran lainnya. "Sejak berkecimpung di dunia kewartawanan, saya banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan, mulai dari masyarakat lapisan bawah sampai kalangan atas," tuturnya.
Hingga suatu ketika berkesempatan mewawancarai Presiden Jokowi dan timbullah ketertarikannya bergelut di politik untuk berjuang dengan semangat solidaritas memajukan negara tercinta ini dan mensejahterakan rakyatnya. Kemudian pada tahun 2014, ia pun banting setir masuk ke kancah politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta menjabat Ketua Umum pertama (2014-2021).
Semasa bekerja di TvOne, politikus yang tahun silam dikenal getol menyuarakan disahnya RUU Perampasan Aset Koruptor ini, dia pernah mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management, Belanda (Januari s/d April 2009). Bahkan Grace telah beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh dunia, seperti Abhosit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos-Horta (Presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majallah Forbes), George Soros, dan lainnya.
Selama mengabdi di media televisi, Grace tidak hanya bertugas di studio saja, tetapi kerap pula terjun langsung ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang berisiko. Seperti pernah ditugaskan meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir tahun 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat yang saat itu tengah berstatus 'Awas', dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah.
Selain itu, pada Agustus 2009 ia juga pernah ditugaskan meliput penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah, dimana terjadi tembak menemak antara polisi dengan teroris. Tak sedikitpun surut nyalinya menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya. Ia mengaku selalu berpedoman atau memegang teguh prinsip "Di mana pun aku berada, harus berkarta sebaik mungkin".
Nah, melihat perjalanan karirnya dan seabrek prestasi yang telah diraihnya, hingga kini mendapat kepercayaan dan amanah dari Presiden Jokowi untuk menjabat Staf Khusus Presiden RI, tidak tertutup kemungkinan di formasi kabinet menteri Prabowo-Gibran setelah pasangan ini dilantik nanti sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, sosok Grace Natalia bakal menduduki salah satu kursi kementerian seperti yang banyak diprediksi berbagai kalangan. (*)