SOROTMAKASSAR -- Makassar. Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IPA9-10 Smansa 82, Senin (12/11/2018) malam di Warkop Turatea di persimpangan Jln Penghibur-Jln Haji Bau, Makassar, mengadakan pertemuan yang membahas sejumlah program kegiatan di akhir tahun 2018.
Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua IKA IPA9-10 Smansa 82, dr Suliati Padupai, beberapa program kegiatan yang disepakati untuk dilaksanakan di akhir tahun 2018 ini, diantaranya Khitanan (Sunatan) Massal bagi anak-anak dari masyarakat kurang mampu.
Kegiatan lainnya yakni mengadakan perayaan Natal bagi anggota IKA IPA9-10 Smansa 82 yang beragama Kristen dan akan dirangkaikan aksi sosial ke Panti Jompo Theodora di Jln Sungai Saddang, Makassar, serta mengunjungi anggota yang sedang sakit, dr Leonardo Rieuwpasa.
Khusus kegiatan Khitanan Massal, dr Suliati menyatakan kesiapannya untuk menyediakan sejumlah tenaga dokter dan peralatan medis serta obat-obatan yang dibutuhkan. "Tenaga dokter, peralatan medis dan obat-obatan menjadi tanggung jawab saya pribadi", ujarnya.
Merespon positif pernyataan Ketua IKA IPA9-10 Smansa 82 ini, sejumlah pengurus dan anggota yang hadir dalam pertemuan itu spontan menyampaikan pula tekad mereka untuk menyumbangkan dana buat keperluan membagikan perlengkapan sarung, kopiah, baju koko hingga santunan kepada anak-anak peserta Khitanan Massal nanti.
Usai pertemuan, pengurus dan anggota IKA IPA9-10 Smansa 82 yang hadir pada kesempatan tersebut, merayakan peringatan hari ulang tahun salah seorang anggota, yakni Abdul Muzakir dengan melakukan doa bersama dan menyanyi serta meniup lilin kue ulang tahun.
Pertemuan ini, selain dihadiri sejumlah pengurus dan anggota yang berdomisili di Makassar, juga beberapa pengurus yang datang secara khusus dari Jakarta, Bau-bau dan daerah lainnya, yakni Capt Dhani Harsono, Heri Suharyono, Dumondo Yan Tosingke dan Eddy Suharyono.
Sementara pengurus dan anggota domisili Makassar yang hadir, masing-masing dr Suliati Padupai, James Wehantouw, M. Fachry, Abdul Muzakir, Muhammad Ansharullah Amin, Lo Kia Heng, Jabal Rahmah Husain, Rita Elisabeth, Nurbaya Mas'ud, Lynda Ichsan, dan Deacy Adipati. (jw)
