SOROTMAKASSAR-Makassar. Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sulsel yang diketuai Rifai Manangkasi, membuat gebrakan dengan menghadirkan ratusan pekerja pers dan narasumber di Warkop Bundu, Jl Hertasning Baru, Kamis (14/02/2019), dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
Peringatan tersebut dikemas dalam bentuk sarasehan yang bertemakan “Menggugat Pembaca”. Suasananya memang seperti menggugat insan pers online untuk menjadikan HPN 2019 ini sebagai momen introspeksi, sekaligus berbenah diri untuk terus meningkatkan kualitas berita yang disajikannya lewat media internet.
Gugatan datang dari berbagai pihak yang menghadiri sarasehan tersebut, antara lain dari Kepolisian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Asosiasi Tempat Hiburan Malam, dan Pemkot Makassar. Intinya, mereka menginginkan anggota JOIN Sulsel tetap mengedepankan Kode Etik Jurnalistik dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik.
“Selain mengedepankan Kode Etik Jurnalistik dan tetap memegang teguh UU Pokok Pers, JOIN Sulsel mesti juga memahami persis etika yang berlaku di tengah masyarakat,” ungkap Wakil Wali Kota Makassar, H. Syamsu Rizal yang biasa disapa Deng Ical selaku narasumber yang disambut positif oleh anggota JOIN Sulsel.
Makanya, Deng Ical memandang tugas dan tanggung jawab insan pers cukup berat, sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat, begitu juga masyarakat dengan masyarakat lainnya di era keterbukaan saat ini.
Kehadiran Zulkifli Gani Ottoh mewakili PWI Pusat sebagai narasumber semakin mengukuhkan keberadaan JOIN Sulsel, apalagi dalam waktu dekat akan mengadakan UKW (Uji Kompetensi Wartawan).
Hadir dalam sarasehan ini antara lain Kapolres Gowa yang diwakili Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan dan Kasi Humas Polsek Rappocini Aiptu Surianto.
Memilih tema “Menggugat Pembaca”, Ketua JOIN Sulsel Rifai Mangkasi mengatakan, pihak menginginkan sumbang saran dari berbagai pihak untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia jurnalis online, tak terkecuali kualitas pemberitaannya.
“Cara kerja jurnalis media cetak dan media online tidak ada perbedaan, malah media online lebih cepat sampai kepada pembaca,” ujarnya. (ril)