SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Kasus pembunuhan wanita paruh baya di depan Perumahan Bumi Zarindah Japing, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Jumat (22/03/2019) kemarin, akhirnya terungkap.
Tersangka pembunuh Sitti Zulaeha Djafar adalah rekan kerjanya sendiri atau teman sekantornya di Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pelaku berinisial WJ (47), diketahui seorang doktor dan berprofesi sebagai dosen, yang juga merupakan pejabat teras di lembaga pengabdian masyarakat UMN.
Panit III Resmob Polda Sulsel, Ipda Sunardi menjelaskan, kronologis pengungkapan pelaku pembunuhan tersebut berawal dari hasil olah TKP di Gowa, dimana polisi sudah mendapatkan informasi bahwa korban dibunuh oleh teman kerjanya sendiri yang berinisial WJ.
“Berawal dari hasil olah TKP di kabupaten Gowa, kami memperoleh informasi bahwa diduga pelaku tidak lain adalah teman kantornya sendiri berinisial WJ,” ujar Panit III Resmob Polda Sulsel, Ipda Sunardi, Sabtu (23/03/2019).
Pelaku kemudian dibekuk oleh tim gabungan dari Polres Kabupaten Gowa diback up oleh Resmob Polda Sulsel, saat tengah melayat bersama rekan-rekan lainnya, dimana pelaku turut serta dan berpura-pura melihat jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
“Yang bersangkutan berada di Rumah Sakit Bhayangkara pergi melihat atau melayat di sana untuk menghindari kecurigaan dari rekan-rekannya,” ungkap Ipda Sunardi.
Dari hasil interogasi awal yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut, pelaku diketahui nekat menghabisi nyawa korban hanya karena cekcok masalah pekerjaan di kantor.
“Dari hasil penyelidikan dan interogasi dari terduga, pelaku ini nekat menghabisi nyawa korban hanya karena masalah pekerjaan di kantor,” tutur Ipda Sunardi.
Setelah diciduk tim, polisi lalu melakukan pra rekonstruksi untuk mengetahui bagaimana cara tersangka menghabisi nyawa korban.
Diketahui awal kejadian tersebut, tersangka semula mengajak korban untuk bertemu di jalan Pettarani Raya guna menyelesaikan masalah kerja.
Namun saat di perjalanan mereka terlibat cekcok, tersangka lalu menghentikan mobil di Jalan Macanda Kabupaten Gowa, kemudian menganiaya korban hingga tewas dengan cara mencekik leher korban menggunakan sabuk pengaman (seat belt) mobil.
Untuk menghindari kecurigaan, pelaku kemudian sengaja memecahkan kaca mobil menggunakan batu, lalu membawa kabur surat-surat penting serta telpon genggam milik korban, agar pembunuhan ini dianggap kasus perampokan.
Jenazah almarhumah Siiti Zulaeha Djafar, istri Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng Kabupaten Barru itu, malam tadi disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Korban diketahui meninggalkan 3 orang anak, yang masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.
Korban kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979, menjadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) pada bagian Rumah Tangga, Kampus UNM, tahun 2015 lalu itu, dikenal selalu berpenampilan modis dan fashionable. Korban juga diketahui sementara menyelesaikan kuliah S2 di PPS UNM.
Seperti diketahui, korban sebelumnya ditemukan tewas dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Kabupaten Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Almarhum meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil miliknya.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban pada Sabtu (23/03/2019) pagi dikebumikan dikampung halamannya, di Kabupaten Sinjai. (pmc)
Kasus pembunuhan wanita paruh baya di depan Perumahan Bumi Zarindah Japing, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Jumat (22/03/2019) kemarin, akhirnya terungkap.
Tersangka pembunuh Sitti Zulaeha Djafar adalah rekan kerjanya sendiri atau teman sekantornya di Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pelaku berinisial WJ (47), diketahui seorang doktor dan berprofesi sebagai dosen, yang juga merupakan pejabat teras di lembaga pengabdian masyarakat UMN.
Panit III Resmob Polda Sulsel, Ipda Sunardi menjelaskan, kronologis pengungkapan pelaku pembunuhan tersebut berawal dari hasil olah TKP di Gowa, dimana polisi sudah mendapatkan informasi bahwa korban dibunuh oleh teman kerjanya sendiri yang berinisial WJ.
“Berawal dari hasil olah TKP di kabupaten Gowa, kami memperoleh informasi bahwa diduga pelaku tidak lain adalah teman kantornya sendiri berinisial WJ,” ujar Panit III Resmob Polda Sulsel, Ipda Sunardi, Sabtu (23/03/2019).
Pelaku kemudian dibekuk oleh tim gabungan dari Polres Kabupaten Gowa diback up oleh Resmob Polda Sulsel, saat tengah melayat bersama rekan-rekan lainnya, dimana pelaku turut serta dan berpura-pura melihat jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
“Yang bersangkutan berada di Rumah Sakit Bhayangkara pergi melihat atau melayat di sana untuk menghindari kecurigaan dari rekan-rekannya,” ungkap Ipda Sunardi.
Dari hasil interogasi awal yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut, pelaku diketahui nekat menghabisi nyawa korban hanya karena cekcok masalah pekerjaan di kantor.
“Dari hasil penyelidikan dan interogasi dari terduga, pelaku ini nekat menghabisi nyawa korban hanya karena masalah pekerjaan di kantor,” tutur Ipda Sunardi.
Setelah diciduk tim, polisi lalu melakukan pra rekonstruksi untuk mengetahui bagaimana cara tersangka menghabisi nyawa korban.
Diketahui awal kejadian tersebut, tersangka semula mengajak korban untuk bertemu di jalan Pettarani Raya guna menyelesaikan masalah kerja.
Namun saat di perjalanan mereka terlibat cekcok, tersangka lalu menghentikan mobil di Jalan Macanda Kabupaten Gowa, kemudian menganiaya korban hingga tewas dengan cara mencekik leher korban menggunakan sabuk pengaman (seat belt) mobil.
Untuk menghindari kecurigaan, pelaku kemudian sengaja memecahkan kaca mobil menggunakan batu, lalu membawa kabur surat-surat penting serta telpon genggam milik korban, agar pembunuhan ini dianggap kasus perampokan.
Jenazah almarhumah Siiti Zulaeha Djafar, istri Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng Kabupaten Barru itu, malam tadi disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Korban diketahui meninggalkan 3 orang anak, yang masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.
Korban kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979, menjadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) pada bagian Rumah Tangga, Kampus UNM, tahun 2015 lalu itu, dikenal selalu berpenampilan modis dan fashionable. Korban juga diketahui sementara menyelesaikan kuliah S2 di PPS UNM.
Seperti diketahui, korban sebelumnya ditemukan tewas dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Kabupaten Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Almarhum meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil miliknya.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban pada Sabtu (23/03/2019) pagi dikebumikan dikampung halamannya, di Kabupaten Sinjai. (pmc)