SOROTMAKASSAR - JAKARTA.
Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Wilianto Tanta menekankan pentingnya pengetahuan tentang financial planning dan kepatuhan terhadap peraturan pajak dalam konteks pembangunan ekonomi nasional.
Hal itu Wilianto ketika membuka Seminar Nasional, “Panduan Mengelola Keuangan dan Solusi Menghadapi Dinamika Peraturan Pajak”, di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Seminar secara Hybrid bertemakan “Bijak Mengelola Keuangan dan Dinamika Peraturan Perpajakan” digelar PSMTI bekerjasama dengan BCA dan Kreston Indonesia.
Tema seminar yang melibatkan tiga Departemen PSMTI, yakni Dept. Pendidikan & Kesehatan, Dept. Hukum, HAM & Advokasi, dan Dept. Kaderisasi, Pemuda & Pengembangan, menurut Wilianto, sangat penting mengingat dinamika ekonomi dan bisnis terus berkembang.
“Pada kesempatan yang berharga ini, kita semua dapat saling belajar dan bertukar pikiran tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijaksana dan menghadapi perubahan peraturan pajak dengan lebih baik,” ujarnya.
Kepada peserta yang terdiri anggota PSMTI dan masyarakat yang jumlahnya lebih dari 100 orang, Wilianto mengemukakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengelola keuangan di tengah situasi ekonomi yang sulit karena naiknya kebutuhan pokok tanpa diimbangi dengan bertambahnya penghasilan.
“Jika masyarakat mampu mengelola keuangannya dengan baik, ekonomi akan lebih stabil dan berkembang. Dengan memahami dan mematuhi peraturan pajak, kita turut berkontribusi dalam pembangunan negara dan kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Selain itu, Wilianto berharap, acara ini dapat memberikan wawasan baru dan solusi praktis bagi semua peserta.
“Semoga melalui acara ini, kita semua dapat menjadi individu yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan lebih paham tentang kewajiban pajak kita sebagai warga negara yang baik,” ucapnya.
Seminar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSMTI. Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta didampingi Dewan Penyantun PSMTI Abraham Rudy, Dewan Kehormatan PSMTI Liauw Amung, Ketua Perwanti Idajani Oesman, WKU Dept. Hukum, HAM & Advokasi Johnny Situwanda, Wasekum Kevin Wu, Ketua PSMTI Jakarta Barat Hokiky Hosea, Ketua PSMTI Jakarta Utara Muljadi Husen serta jajaran pengurus PSMTI.
Wakil Ketua Umum Dept. Hukum, HAM, dan Advokasi Johnny Situwanda mengatakan, pemilihan tema pengelolaan keuangan dan solusi dalam seminar ini sangatlah relevan dengan kondisi ekonomi saat ini yang dipenuhi dengan dinamika dan perubahan cepat, terutama pascapandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan pendapatan bagi banyak orang.
“Keuangan adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita. Jika kita tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, hal itu akan menyulitkan masyarakat,” kata Johnny.
Dengan antusiasme yang terlihat dari peserta seminar, Johnny menyampaikan harapannya bahwa ilmu dan pengetahuan yang didapatkan oleh peserta dapat disebarluaskan dan direalisasikan, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
“Harapan kami adalah agar para peserta dapat membagikan ilmu dan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada orang lain,” ucapnya.
Sesi pertama, diawali dengan pemberian materi dari Sanderson The, selaku Financial Planner. Selanjutnya sesi kedua Christopher Andre Benas selaku Head of Research BCA Sekuritas.
Sesi ketiga, Richie Norbert Tandias, Selaku Vice President Wealth Management BCA. Sesi keempat, Florensia Yunita Siauw selaku Tax Partner Kreston Indonesia, dan sesi terakhir oleh Mak Kuk Tjiang selaku Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I).
Selain cerdas dan bijak mengelola keuangan, pembicara juga mensosialisasikan aturan-aturan perpajakan, antara lain NIK digabung menjadi NPWP sesuai PMK 112/2022 (era baru single identity number/ SIN) dan Optimalisasi SPT PPH Orang Pribadi (Tahun 2023).***