SOROTMAKASSAR -- Gowa. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2019 telah disetujui untuk dibahas ke tahap selanjutnya.
RAPBD Kabupaten Gowa ini selanjutnya akan dibahas di badan anggaran (Banggar) dan di komisi-komisi DPRD Gowa hingga akhirnya ditetapkan menjadi Perda APBD 2019.
Terkait hal tersebut, anggota DPRD Gowa, Asriady Arasy meminta agar sektor pendidikan dapat diperhatikan. Asriady Arasy meminta pemerintah harus bisa menyiapkan segala aspek mengenai target Pemkab menjadikan Gowa sebagai kabupaten pendidikan.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi pembangunan kelas Tahfidz Muhammadiyah Bontoboddia Bajeng. Bupati Adnan minta pembangunannya terus digenjot.
"Pemerintah harus siap dari segala aspek termasuk tenaga pendidik sebagai salah satu bagian penting," kata Asriady Arasy, Sabtu (22/12/2018).
Asriady menyebutkan, nasib tenaga guru honorer sebagai salah satu contoh. Menurutnya, Pemerintah semestinya turut memperhatikan nasib guru honorer sebelum mewujudkan Gowa sebagai kabupaten pendidikan.
"Surat tugas yang dikeluarkan Bupati Gowa sebagai syarat guru honorer mendapat sertifikasi, hingga kini masih belum jelas," tambahnya.
Menurut Asriady, sejumlah guru honorer yang mengabdi di sekolah belum mendapat sertifikasi meski sudah mengantongi surat tugas dari Bupati Gowa.
Oleh karena itu, dirinya berharap, Pemerintah semestinya turut menyiapkan anggaran sertifikasi bagi guru honorer melalui APBD 2019 ini. (alfian)
