SOROTMAKASAR -- Rantepao. Sejumlah mobil ambulans dari Makassar yang datang beriringan sambil meraung-raungkan sirinenya dan membawa 7 (tujuh) jenazah korban penembakan di Papua, tiba di Tana Toraja, Sabtu (08/12/2018) pagi, dengan disambut isak tangis alam dan masyarakat daerah ini.
Kota Rantepao sempat diguyur hujan sejenak, menandakan Tuhan YMK seakan menangis melihat dan menyambut kedatangan jenazah-jenazah warga Toraja yang menjadi korban keberingasan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua ini, tiba di halaman BPS kota Rantepao, Toraja Utara.
Begitu rombongan mobil ambulans yang membawa 7 peti jenazah itu masuk ke halaman kantor BPS Gereja Toraja sekitar pukul 07.00 Wita, isak tangis keluarga pun tak terhindarkan dan bahkan ada yang histeris dengan tangisan meraung-raung. Keluarga yang datang dari pelosok kampung dan sudah menunggu sejak Jumat (07/12/2018) malam tampak berpelukan sambil menangis dengan keluarga yang datang dari Makassar.
Halaman kantor BPS Gereja Toraja terlihat dipadati ratusan kerabat dan keluarga korban yang menunggu kedatangan rombongan jenazah sejak subuh dan ada juga keluarga yang datang dari pelosok sejak sore hari.
Kalatiku Paembonan bersama Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua, Jhon Rende Mangontan, menerima tamu rombongan jenazah korban keberingasan KKSB di Kabupaten Nduga, Papua.
Kota Rantepao sempat hening dan terpusat ke kantor BPS, dimana ratusan warga Toraja Utara juga terlihat bersedih menyaksikan iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah-jenazah tersebut.
Setelah doa bersama oleh Pendeta, tujuh jenazah yang tiba dari Makassar tersebut diturunkan dan dipindahkan ke mobil jenazah yang sudah disediakan sebelumnya di Toraja. Selanjutnya 7 jenazah itu dibawa oleh keluarga masing-masing ke kampung halaman untuk disemayamkan dan dikuburkan.
Identitas 7 jenazah yang diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing, yakni Agustinus K (tujuan Pangalla, Kecamatan Rinding Allo), Alpianus Nano (tujuan Lembang Kantun Poya, Kecamatan Kapala Pitu), Carly Zatrino (tujuan Lembang Randan Batu, Kecamatan Sanggalangi), Anugrah (tujuan Lembang Kantun Poya, Kecamatan Kapala Pitu), Dino Kondo (tujuan Kelurahan Tampo Tallunglipu), Daniel Karre (tujuan Panggalla Kecamatan Rindingallo), Markus Allo (tujuan Kecamatan Baruppu). (fs)
