SOROTMAKASSAR -- Gowa. Sejumlah Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, menilai penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) oleh KPU, Bawaslu dengan melibatkan Satpol PP, dinilai tidak adil dan berkesan pilih kasih. Pasalnya, petugas dalam melakukan penertiban APK tampak memilih-milih mana baliho, spanduk dan banner yang hendak diturunkan.
Kamaruddin Tafsir (55), caleg No 9 Partai Gerindra Dapil 1 Sombaopu, Kamis (06/12/2018) mengakui, penertiban APK terkesan pilih kasih. Baliho miliknya dicopot, sedang yang disampingnya tidak. Padahal, baliho miliknya dengan yang lain sejajar letaknya.
Menurutnya, penertiban yang terkesan lambat itu, juga diakibatkan Satpol hanya mencopot yang mudah dijangkau. Sedangkan yang tinggi tidak ditertibkan padahal jelas-jelas melanggar karena menggunakan tiang listrik dan papan reklame.
"Saya berharap agar pada penertiban berikutnya tidak lagi bersikap tebang pilih, tetapi semuanya yang dianggap melanggar wajib ditertibkan karena bertentangan dengan Undang-Undang Pemilu tentang pelaksanaan Kampanye," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gowa Syamsuar Saleh, SIP yang ikut dalam penertiban kepada media ini membantah kalau penertiban APK pada tahap kedua ini terkesan pilih kasih.
Alasannya, semua APK yang jelas melanggar, pasti dicopot petugas. Namun diakui, peralatan yang digunakan anggota Satpol tidak memadai seperti tangga tidak mendukung serta peralatan lainnya.
"Kami berjanji akan menuntaskan semua APK yang melanggar dan masih tersisa, terutama yang berada di jalan protokol, menempel di pohon, tiang listrik serta tempat lainnya," tandas Syamsuar Saleh. (alfian)
