SOROTMAKASSAR -- Takalar. Fatir (15 tahun), seorang penggembala sapi yang bertempat tinggal di Dusun Bontoparang, Desa Bontoparang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar, Minggu (02/12/2018) pagi sekitar pukul 08.30 Wita ditemukan tewas dalam sebuah sungai di Dusun Kampung Beru, Desa Bontoparang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar.
Temuan mayat itu kemudian ditindaklanjuti aparat kepolisian dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Fatir. Tak berselang lama, dari hasil penyelidikan Tim Resmob Polres Takalar, Kanit 1, Kanit 2 dan Kanit PPA Satreskrim yang dipimpin langsung KBO Reskrim serta diback-up oleh Tim Resmob Polda Sulsel, motif pembunuhan dapat diungkap.
Polisi lalu meringkus tersangka pelakunya, lelaki Aso alias Pello (19 tahun) seorang petani beralamat Dusun Junggea, Desa Bontoparang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar. Polisi juga berhasil menemukan barang bukti berupa senjata tajam dan pakaian yang digunakan tersangka saat melakukan pembunuhan.
Sumber di kepolisian menyebutkan, korban dibunuh di pinggir sungai dekat rumah tersangka di Dusun Junggea, Desa Bontoparang, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar. Untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, polisi sebelumnya telah mengambil keterangan beberapa saksi, diantaranya Sangkala Dg Tawang (50 tahun), petani beralamat Dusun Bontoparang, dan lelaki Andi (16 tahun), penggembala sapi berdomisili di Dusun Junggea.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (01/12/2018) sekitar pukul 18.00 Wita. Kejadian bermula ketika pelaku bersama korban sedang duduk-duduk berdua di pinggir sungai. Saat korban meminta rokok dengan perkataan "rokok sundala", tersangka merasa tersinggung dan langsung mencabut senjata tajam lalu menikam korban mengenai bagian paha, perut dan lehernya.
Akibat tikaman senjata tajam itu, Fatir akhirnya meninggal dunia. Setelah melihat korbannya sudah tewas, tersangka masih menginjak-injak kepala korban yang membuat luka robek di bagian mulut dan kepala. Pelaku bahkan sempat menusuk pantat korbsn dan selanjutnya membuang jenazah korban ke dalam sungai.
Aparat kepolisian sudah mengamankan pelaku bersama barang bukti yang ditemukan dan juga membawa mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi guna penanganan lebih lanjut. (ht)
