SOROTMAKASSAR -- Maros. Kacong (92 tahun), seorang kakek yang berdomisili di Kampung Ma'rimisi Lompo, Desa Mattirosi, Kabupaten Maros, kondisi kehidupannya sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian pemerintah.
Selain kondisi ekonominya sangat memprihatinkan, kakek yang menderita lumpuh ini tinggal di sebuah gubuk berbaur dengan timbunan sampah, dan tak sedikitpun ada kepedulian pemerintah maupun perhatian dari warga sekitarnya.
Kondisi kakek ini akhirnya menjadi perhatian warga net setelah kisah kehidupannya menjadi viral di sosial media, dan mengalirlah bantuan dari berbagai kalangan, diantaranya PMI, Forum Sulsel Peduli, instansi terkait dan ormas.
Bantuan yang mengalir itu berupa bahan makanan, pakaian hingga bahan bangunan untuk membangunkan rumah yang layak buat kakek Kacong yang tinggal hanya berdua bersama seorang anaknya yang juga mengalami depresi.
Fitriyani dari Forum Sulsel Peduli ketika berkunjung menyerahkan bantuan, mengaku sangat prihatin dengan kondisi kehidupan kakek Kacong yang sudah berusia 92 tahun. "Selain lumpuh, kakek ini hidup tersisih dari mayarakat sekitarnya," ujarnya.
Menurut Fitriyani, kondisi tempat tinggal kakek Kacong sangat kumuh dan kotor serta rawan wabah penyakit karena hidup dengan timbunan sampah di sekitarnya. Mirisnya lagi, warga sekitarnya ternyata merupakan keluarga besar kakek Kacong, namun mereka sepertinya tak ada kepedulian.
"Saat menyerahkan bantuan dari Forum Sulsel Peduli dan bertemu dengan warga maupun pejabat setempat, saya menyampaikan harapan agar adanya kepedulian terhadap sesama masyarakat," ungkap Fitriyani.
Salah seorang tokoh masyarakat, H. Azis turut mengakui jika kurangnya perhatian pemerintah termasuk para anggota DPRD terhadap kondisi kakek Kacong ini. "Terutama anggota DPRD dari dapil ini tak ada kepeduliannya. Nanti jelang Pemilu baru mau muncul disini," tegasnya. (ht)
