SOROTMAKASSAR -- Sinjai. Puluhan lembaga penyiaran yang ada di Sulsel akan kembali berkompetisi dalam Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel Award, yang akan dihelat Kamis (29/11/2018) mendatang di Trans Studio Makassar.
Anggota Bidang Kelembagaan Komisioner KPID Sulsel, Arie Andyka mengatakan, penghargaan ini hampir sama dengan ajang sebelumnya.
"Ajang penghargaan kepada insan penyiaraan televisi dan radio ini hampir sama. Yang beda tahun ini ada penghargaan khusus buat radio dari luar Sulawesi Selatan yang kami anggap memiliki dedikasi tinggi menjalankan misi misi kemanusiaan," jelas Arie.
Menurut Arie, penghargaan khusus ini sebab radio lokal dianggap berperan penting menyebar informasi terkait bencana yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah gempa, tsunami dan likuifaksi melanda daerah tersebut.
Ia menambahkan, sistem penilaian pada 16 kategori penghargaan pun sama dengan tahun lalu yakni penilaian kuantitatif dan kualitatif.
Sementara itu, Kepala UPT Radio Suara Bersatu dan Sinjai TV, H. Munawir saat ditemui, Selasa (27/11/2018) mengatakan, Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) milik pemerintah Kabupaten Sinjai baik radio maupun televisi siap bersaing dengan lembaga penyiaran yang ada di Makassar.
Bahkan pihaknya menargetkan untuk meraih piala dari salah satu kategori baik untuk radio maupun televisi.
"Beberapa kategori yang diperlombakan kita ikutkan dan kami sudah mengirimkan filenya beberapa waktu lalu, semoga hasilnya lebih baik dari tahun lalu," katanya.
Sekedar diketahui tahun 2017 lalu, Radio Pemerintah Kabupaten Sinjai Suara Bersatu (SB FM) berhasil mempertahankan piala juara pertama dalam kategori program Iklan Layanan Masyarakat (ILM) terbaik.
Selain itu, Sinjai TV juga masuk nominasi dalam kategori Iklan Layanan Masyarakat terbaik, bahkan yang lebih membanggakan Bupati Sinjai kala itu berhasil masuk dalam nominasi tiga Kepala Daerah Peduli Penyiaran di Sulsel. (AaN)
