SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar telah melakukan gelar patroli gabungan bersama Kodim 1415 Selayar, Rabu (22/05/2019) pagi mulai pukul 09.00 Wita, sebagai langkah antisipasi munculnya gesekan ditengah-tengah masyarakat pasca pengumuman hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April lalu dengan menetapkan pemenangnya H Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
Selain melakukan patroli di jalan-jalan protokol juga mengunjungi Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jln Sam Ratulangi Benteng Selatan, Gudang Logistik di Jln Pahlawan Bonea Kelurahan Benteng Utara dan selanjutnya menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang terletak di Jln Ahmad Yani Benteng.
Di Sekretariat Bawaslu, Kapolres bersama Komandan Kodim 1415 Selayar hanya sempat menemui salah seorang stafnya diruang tunggu. Sementara tiga anggota komisionernya tak satupun yang hadir hingga Kapolres bersama Dandim tinggalkan tempat. Demikian juga di Kantor KPUD Selayar, cuma personil baik dari Polres maupun Kodim dan Satpol PP yang tampak berjaga-jaga.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Selayar, AKBP Taovik Ibnu Subarkah, S.Ik yang ditemui media ini di halaman Kantor KPUD mengatakan, kegiatan patroli gabungan ini sebagai rangkaian dari pengamanan pasca pengumuman KPU RI tentang hasil Pilpres 2019.
Meskipun perhitungannya di Jakarta akan tetapi kita di daerah mesti harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi. Kepolisian dan TNI harus tetap waspada mengantisipasi munculnya riak-riak dari para pendukung pasangan calon termasuk simpatisan dan tim sukses kedua pasangan calon. Alhamdulalillah hingga saat belum ada tanda yang dianggap akan mengganggu ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat setelah pengumuman pada 21 Mei dinihari.
Pihak kepolisian yang diback-up oleh TNI juga sudah melakukan koodinasi dengan para pendukung dan tim sukses pasangan calon termasuk partai pendukung dan menurut mereka tidak akan ada kegiatan aksi di Selayar. "Yang pada prinsipnya masyarakat Selayar dapat secara legowo menerima keputusan akhir dari KPU RI di Jakarta," beber Taovik.
Seluruh anggota di Polres kita libatkan untuk pengamanan mantabrata. Keseluruhan bertotal 150 personil yang disiagakan. Tetapi untuk yang ditempatkan ditiga titik lokasi yaitu Bawaslu, KPUD dan gudang logistik Pemilu di Bonea itu ada kurang lebih satu pleton di masing-masing tempat dan selebihnya standby di Mapolres. Sehingga ketika ada hal yang dianggap menonjol akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan akan segera kita gerakkan sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) ditambah lagi yang sudah ditempatkan ditiga titik lokasi tadi.
Kegiatan ini lanjut Kapolres, akan tetap kita pantau hingga kondisi sudah dianggap aman dan terkendali. Ini masih situasi mantabrata yang sebentar lagi akan dilakukan operasi ketupat jelang lebaran Idhul Fitri 1 Syawal 1440 H. Dan gelar pasukannya akan dilaksanakan pada 26 Mei mendatang.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1415 Selayar, Letkol Arm Yuwono, S.Sos, MM secara terpisah di halaman KPUD kepada media ini mengungkapkan, Kodim 1415 Selayar telah menurunkan personil sebanyak 1 peleton atau sama dengan 30 personil sesuai permintaan Kapolres untuk memback-up pengamanan pasca pengumuman hasil Pilpres tahun 2019 oleh KPU RI.
"Selain itu, Kodim juga menyiapkan 1 peleton yang standby yang jumlahnya 30 personil di Makodim 1415 Selayar sebagai cadangan," pungkas Yuwono. (M. Daeng Siudjung Nyulle)