SOROTMAKASSAR -- Gowa. Untuk memberikan semangat kepada anak-anak korban gempa Mamasa dalam menghilangkan rasa trauma, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga yang juga sebagai Ketua Panitia Natal TNI, POLRI dan ASN bersama panitia lainnya melakukan Trauma Healing.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (22/11/2018) di Desa Moncongloe, Kecamatan Patalassang menjadi menarik ketika Kapolres Gowa mengajak anak-anak korban gempa bernyanyi bersama.
Walau tanpa alat musik, namun dengan komando yang diberikan Kapolres Gowa dan Kapolsek Bontomarannu serta panitia lainnya, sontak membuat anak anak kembali bersemangat.
Terlihat Ketua Panitia Natal Oikoumene TNI, POLRI dan ASN bersama rombongan menyapa anak-anak dengan mengajak bernyanyi lagu lagu kidung pujian yang disambut gembira anak-anak serta para orang tua yang turut hadir mendampingi mereka.
Di tengah kegiatan tersebut, Ketua Panitia Natal meminta anak-anak untuk berani tampil bernyanyi, dan dari sekian anak yang tampil dihadapan Kapolres Gowa, sempat meneteskan air mata ketika lagu yang dinyanyikan turut dilagukan Kapolres Gowa dan rombongan.
Saat dikonfirmasi mengapa sang anak menitikkan air mata ketika bernyanyi, sang ibu pun menjawab "dia terharu pak, atas kedatangan Panitia Natal karena dalam waktu dekat Natal akan tiba, dan juga kebiasaan anak anak di Mamasa saat akan menghadapi Natal pasti akan berlatih nyanyi dan drama, kemudian pada tahun ini mereka tidak dapat merasakannya, hal inilah yang membuat anak-anak menitikkan air mata namun mereka sangat terhibur pak dengan hadirnya panitia natal kesini".
Banyak cara yang dilakukan rombongan dalam menciptakan hati anak-anak untuk selalu kuat dan menghilangkan rasa trauma pasca menghadapi bencana tersebut, salah satunya dengan cara menghibur melalui lagu maupun pesan-pesan rohani. Di akhir acara Trauma Healing, seluruh rombongan panitia meninggalkan lokasi menuju Sungguminasa.
"Saya bersyukur dapat bersama para korban, terkhusus anak-anak kami yang saat ini mengalami trauma, semoga dengan kegiatan ini seluruh anak serta para korban dapat terhibur dan menjadi bersemangat dalam menghadapi cobaan", harap AKBP Shinto Silitonga saat dikonfirmasi. (ht)
