SOROTMAKASSAR - LUWU UTARA.
Meningkatkan produktivitas pertanian, menjadi salah satu target dari Kementerian Pertanian. Untuk mendukung hal tersebut, di tahun 2023 ini, Kementerian Pertanian menambahan alokasi pupuk organik padat bersubsidi di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bertempat di Aula BPP Kecamatan Baebunta, saat verifikasi koptan penerima bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi, Kamis 6 Juli 2023, Kepala Dinas Pertanian, Rusyidi Rasyid, menegaskan, penerima pupuk organik padat Bio Maraja sendiri telah diatur juga dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49/2020.
"Dalam Permentan Nomor 49/2020, pupuk bantuan organik padat ini diperuntukkan bagi petani yang telah bergabung dalam kelompok tani, dan telah yang menyusun Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)," jelasnya di hadapan 68 Kelompok Tani penerima bantuan pupuk pada organik Bio Maraja di 5 Kecamatan yakni, Kecamatan Sabbang Selatan, Sabbang, Baebunta Selatan, Baebunta dan Kecamatan Masamba.
Untuk mendukung hal tersebut, Kadis Pertanian juga menginstruksikan kepada jajarannya agar merapihkan gerak lini di hilir subsidi bantuan pupuk tersebut.
"Pastikan petani yang berhak mendapatkan pupuk bantusn itu petani yang sudah tercatat di e-RDKK sesuai pengajuan yang diterima dari usulan pemerintah daerah,” ujarnya.
"Kelompok tani dimaksud adalah petani yang melakukan usahatani sub sektor padi, paling luas 2 Ha per MT," ujarnya.
Rusyidi yang mengaku menyayangi petani di Lutra mengatakan, saat ini dilakukan proses verifikasi dan validasi data supaya semua data petani yang ada di Simluhtan terintegrasi dengan data yang ada di e-RDKK. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi data ganda yang mengakibatkan penerima pupuk tidak sesuai dengan ketentuan. (yus)
