SOROTMAKASSAR -- Takalar. Masyarakat Dusun Bontolanra, Desa Bontolanra, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Jumat (16/11/2018) pagi sekitar pukul 07.30 Wita, dihebohkan dengan peristiwa ditemukannya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dalam kondisi bersimbah darah dan leher nyaris putus.
Sumber di kepolisian menyebutkan, identitas perempuan yang ditemukan dalam kondisi mengenaaskan ini, diketahui bernama Kamaria Dg Kaca (25). Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri menggunakan sebilah parang tajam.
Korban pertama kali ditemukan suaminya sendiri, Rudiansyah bin Nurdin Dg Situju (23) yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan. Ketika keluar dari WC sehabis buang air besar dan kembali ke kamarnya, Rudiansyah sangat terkejut mendapatkan isterinya dalam posisi duduk menghadap ke barat sudah bersimbah darah di leher dan dada.
Melihat hal itu, Rudiansyah langsung membawa isterinya keluar kamar dan berteriak minta tolong. Ia pun bersama warga, membawa Kamaria ke Puskesmas Aeng Towa untuk mendapatkan pertolongan. Namun hanya beberapa menit di puskesmas, korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat kehabisan darah.
Jenazah Kamaria akhirnya dibawa pulang ke rumahnya untuk disemayamkan dan selanjutnya dikuburkan. Sebelumnya, keluarga dan suami korban sempat menolak tindakan medis yang hendak dilakukan pihak puskesmas, dan juga tindakan otopsi yang dimintakan oleh petugas Polsek Galesong Utara.
Kanit Intel Polsek Galesong Utara, Aipda Nur Alamsyah kepada awak media mengatakan, selain mengamankan barang bukti sebilah parang berlumuran darah, sebuah pisau dapur dan tali tambang sekitar 10 meter yang ditemukan di TKP, aparat kepolisian juga masih menggali informasih lebih dalam untuk memastikan penyebab kematian Kamaria ini.
Menurut perwira muda itu, saat diperiksa polisi, suami dan keluarganya mengakui jika belakangan ini korban sering berperilaku aneh, banyak melamun dan sulit diajak komunikasi. Bahkan sehari sebelum terjadinya peristiwa tersebut, korban sempat dibawa berobat ke dukun oleh pihak keluarganya. (ht)