SOROTMAKASSAR -- Mamasa. Sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Kondisi inilah yang dialami sejumlah pengungsi gempa Mamasa ketika hendak kembali ke kampung asalnya. Mobil truk yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tragis hingga terjun ke jurang di sekitar sungai sedalam 20 meter.
Musibah yang merenggut nyawa manusia, 4 orang meninggal di tempat dan 1 orang menghembuskan nafas di perjalanan ke rumah sakit ini, terjadi di Desa Bussu, Kecamatan Tandukklau, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (13/11/2018) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Mobil truk yang mengangkut 15 warga itu mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang, diduga akibat jalan licin karena habis diguyur hujan semalaman sehingga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraannya yang oleng saat meluncur di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain menelan korban jiwa 5 orang termasuk seorang ibu dan bayinya, tercatat pula sebanyak 10 orang penumpang lainnya mengalami luka parah dan memerlukan penanganan cukup serius. Sejumlah korban kini dirawat di Puskesmas Sumarorong, dan sebagian lagi di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar.
Keterangan yang dihimpun media ini dari berbagai sumber, Rabu (14/11/2018) menyebutkan, para penumpang mobil truk yang menjadi korban kecelakaan itu, berasal dari beberapa kampung di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, yakni Desa Taupe, Desa Bombonglambe, Desa Osango, Desa Karangan dan Desa Randanan.
Hingga berita ini ditayangkan, penyebab terjadinya kecelakaan maut itu belum diketahui pasti, dan masih dalam penyelidikan Satuan Lantas Polres Mamasa. Namun menurut Kasat Lantas Polres Mamasa, Iptu Muhammad Nur, dugaan sementara mobil truk bernomor polisi DC 9425 AD yang dikemudikan David Toding lepas kontrol sehingga terjatuh ke jurang di sekitar sungai.
Kepala Puskesmas Sumarorong menerangkan, jumlah korban kecelakaan tercatat sebanyak 15 orang. Dari jumlah itu, 4 orang meninggal di TKP, 1 orang menghembuskan nafas terakhirnya di tengah perjalanan ke RSUD Polewali Mandar, dan 10 orang lainnya sementara dalam perawatan medis.
Identitas korban meninggal, masing-masing Ambe Rapa (60) petani beralamat Desa Bombonglambe, Ambo Bombong (50) petani beralamat Desa Osango, Ningsi (28) dan bayinya Sela (6 bln) beralamat Desa Bombonglambe, serta Pai Kembong (58) beralamat Desa Taupe.
Sedangkan korban yang dirawat di Puskesmas Sumarorong dan RSUD Polewali Mandar, diantaranya Payung (51) warga Desa Taupe, Demmabisa (20) warga Desa Taupe, Anace (32) warga Desa Karangan Levira Daud (40) warga Desa Randanan, Nikita (7) warga Desa Taupe, dan Eda (33) warga Desa Taupe. (**/iNi/lpt6c)