SOROTMAKASSAR -- Sinjai. Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai menggelar ekspos Sekolah Model SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang dilangsungkan di halaman kantor Dinas Pendidikan Sinjai, Jalan RA. Kartini, Sinjai, Rabu (14/11/2018).
Ekspos yang digelar dengan kerjasama Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel ini dikemas dalam pameran dan diikuti sebanyak 20 peserta yang terdiri dari 16 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari pantauan media, kemeriahan ekspos sekolah model ini begitu terasa ketika memasuki halaman kantor Diknas Sinjai, sejumlah stan yang ada memenuhi area lokasi tersebut.
Ekspose Sekolah Model SPMI bergaya expo mini itu menyuguhkan beragam kreativitas seni karya para pelajar. Peserta juga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena mereka bisa memperlihatkan kemajuan yang telah dicapai di sekolahnya masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Drs. H. Syamsuddin Umar menjelaskan, kegiatan ekspos Sekolah Model SPMI ini bukan sekadar seremonial tanpa makna. Akan tetapi, kegiatan ini merupakan bentuk kongkrit untuk menunjukkan satuan pendidikan sedang berupaya meningkatkan mutu pendidikan.
“Ada 20 sekolah model yang ikut, saya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Saya berharap agar dengan kegiatan ini, seluruh Kepala Sekolah yang ada di Sinjai dapat menjadikan sebagai model untuk mencontoh dan apa yang menjadi karya mereka untuk dapat diterapkan di sekolah masing-masing," katanya.
Sementara itu, Ketua LPMP Provinsi Sulsel Abd. Halim Muharram mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengaktualisasikan apa yang menjadi perjalanan panjang bagi para siswa di sekolah.
"Ekspos ini sebagai salah satu bentuk kreatifitas anak-anak kita dan sekaligus menjawab harapan bangsa yaitu membangun karakter dan mental anak melalui inovasi dan kreasi, " ujarnya.
Ekspos semacam ini, dinilai sebagai bentuk publikasi yang nyata sekaligus sebagai upaya meyakinkan kepada stakeholder, bahwa program Sekolah Model SPMI ini merupakan alternatif yang bisa digunakan untuk menata sistem penjaminan mutu sekolah, tandas Abd. Halil. (AaN)
