SOROTMAKASSAR--Sigi
Hingga hari ini, sebanyak 253 buah tandon atau tampungan air bersih dari berbagai ukuran didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk seluruh shelter dan masyarakat korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Donggala dan Sigi.
Kasubdiv Kesiapsiagaan Bencana Alam PMI Pusat Ridwan Sobri mengatakan, distribusi tandon atau tampungan air bersih tersebut merupakan bentuk respon cepat PMI dalam menanggapi permintaan masyarakat khususnya dalam layanan air bersih yang menyatu dengan Water Sanitation and Hygiene (WASH). "tandon sudah dilengkapi dengan akses pipa saluran dan kran serta perlengkapannya sehingga masyarakat tinggal memakainya" ungkapnya.
Tandon yang didistribusikan beraneka ukuran sesuai dengan lokasi, permintaan, jumlah penerima manfaat dan akses sarana air bersih yakni ukuran 320 liter, 500 liter dan 1100 liter.
Petugas logistik PMI Sigi Via Kurniawati mengatakan, prosedur atau proses distribusi tandon air bersih terlebih dahulu diawali dengan proses asesment, pengumpulan data serta survey ke lapangan dengan mengecek kebutuhan, jumlah penerima manfaat serta ketersediaan akses lainya. "tandon air bersih ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat, mengingat sumur warga kebanyakan mengering akibat gempa, namun permintaan tetap harus sesuai prosedur" ungkapnya saat ditemui di Pos PMI Kabupaten Sigi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah H.M. Hidayat Lamakarate mengungkapkan ada dua kebutuhan utama masyarakat yang segera harus dipenuhi diluar sembako dan tenda darurat yakni kebutuhan air bersih dan tandon penampungan air. Pernyataan tersebut dialamatkan langsung kepada PMI agar dapat mengcover dan memenuhi kebutuhan tersebut.
Kepala Dusun 2, Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi Ali Muhamad mengaku sangat berterima kasih atas bantuan tandon air yang diberikan oleh PMI. "ini sangat bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat dilingkungan ini, terima kasih atas segala perhatian dan bantuan serta pendampingan yang selama ini diberikan oleh PMI" ujarnya.
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan, serta lebih bijak atau hemat dalam menggunakan air bersih, mengingat air merupakan kebutuhan pokok dasar kehidupan. (tb)