SOROT MAKASSAR, Kepulauan Selayar
Perumahan dan penambahan tenaga guru menjadi sangat penting dalam peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di wilayah Pulau Kalao Toa Kecamatan Pasi'lambena. Untuk itu, diharapkan Dinas Pendidikan yang dinakhodai Drs Mustakim KR,M.MPd., memeberi perhatian serius kepada daerah terjauh di Selayar ini. Hal tersebut diungkapkan pelaksana tugas Kepala Desa Lembang Mate'ne, Hayyung B, beberapa waktu lalu.
Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Pasi'lambena ini, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Selayar untuk segera membenahi dan melakukan penambahan perumahan tenaga guru di beberapa sekolah di wilayah tersebut. Termasuk, penambahan jumlah tenaga guru, utamanya sekolah-sekolah yang telah melaksanakan Ujian Nasionalkan sendiri. Misalnya, SDI Buranga, SDI Barumbung, SDI Garaupa, SDI Liaganda dan SDI Pulau Madu.
Karena menurutnya, dengan menempatkan tenaga guru yang kurang proporsional, akan menjadi salah satu kendala dalam upaya memperlancar proses belajar mengajar yang lebih efektif. Karena yang terjadi selama ini, ada sekolah yang hanya memiliki dua orang guru. Itupun sudah termasuk kepala sekolahnya. Sementara di lain tempat, ada sekolah yang malah kelebihan guru yang sudah tidak sesuai dengan standar, yaitu berdasarkan perbandingan rasio antara guru dan siswa.
"Untuk itu, penempatan tenaga guru kedepan diharapkan benar-benar secara proporsional dan terarah sehingga tidak ada lagi sekolah yang kekurangan tenaga guru," tegasnya.
Dikatakan lebih jauh, sorang guru dalam melaksanakan tugas di pulau, sungguh berat tantangannya. Selain terkadang tidak memperoleh perumahan, sehingga terpaksa harus menumpang di rumah-rumah penduduk, guru-guru tersebut juga harus terpisah dari istri atau suami dan anak-anak mereka.
Makanya, kata Hayyung, pihak Pemerintah daerah (Pemda) sebelum mendrop tenaga guru dan kepala sekolah, harus membangun perumahan yang memadai dan refresentatif. Sehingga para guru yang ditempatkan di pulau, akan merasa betah, nyaman, aman dan damai. Sebab salah satu faktor penyebab malasnya tenaga guru melaksanakan tugas, terletak pada persoalan tempat tinggal.
"Meskipun memang tak bisa dipungkiri ada sejumlah guru yang malas dan maunya hanya terima gaji. Olehnya itu, diharapkan agar ke depannya, masalah-masalah tersebut harus menjadi salah satu skala prioritas dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang handal dan terukur," paparnya. (awas)