SOROTMAKASSAR -- Bone.
Lelaki Asri alias Sila Bin Zumairi (28) pekerjaan penjual es, bersama temannya lelaki Rais (27) pekerjaan pedagang bakso keliling, Minggu (06/01/2019) dinihari sekitar pukul 00.30 Wita babak belur dikeroyok 20 pemuda tak dikenal, di depan Kampus PGSD Bone Jln Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Akibat pengeroyokan tersebut, Asri yang beralamat Jln Pisang Baru, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone mengalami luka pada kepala belakang dengan 3 jahitan. Sedangkan Rais yang berdomisili di Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, menderita memar pada bagian wajahnya.
Kejadiannya bermula ketika Sabtu (05/01/2019) malam sekitar pukul 19.00 Wita, Asri berboncebgan Rais pergi ke rumah Dg Gassing di Lingkungan Maloi, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone untuk minum miras jenis ballo'. Selanjutnya sekira pukul 22.15 Wita keduanya pun meninggalkan rumah Dg Gasing menuju rumah pamannya, Bonto di Jln Samballoge Baru, Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.
Dalam perjalanan, keduanya singgah buang air kecil di Mesjid Nurul Huda di persimpangan Jln Jenderal Sudirman dan Jln Samballoge Baru. Usai buang air kecil, korban menegur dan membubarkan sejumlah pemuda yang sementar berkumpul di depan Mesjid Nurul Huda. Karena tidak menerima perlakuan korban, para pemuda itu langsung mengejar keduanya sampai di depan PGSD Bone hingga terjadi perkelahian dan pengeroyokan.
Selain korban Asri harus diopname di RS Yasin Watampone, sepeda motor miliknya mengalami kerusakan pecah kap depan. Para pemuda pelaku pengeroyokan langsung melarikan diri dan kasus ini sementara ditangani petugas Polsek Tanete Riattang.
Menyikapi aksi pengeroyokan itu, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Indonesia Kabupaten Bone, Iwan Hammer menyesalkan tindakan pengeroyokan terhadap kedua anggota PKL tersebut. Ia pun berharap aparat kepolisian mengusut tuntas dan memburu semua oknum pemuda yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan ini. (*)
