SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Ibadah puasa di bulan suci Ramadan telah dilaksanakan 30 hari lamanya. Kini tiba saatnya seluruh umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1440 H. Berbeda dengan tahun sebelumnya, lebaran kali ini hujan turun tetapi tidak begitu deras dan itu bukanlah suatu penghalang untuk pergi ke Masjid.
Masjid Al-Markaz Al-Islami dipenuhi dengan ribuan warga yang datang melaksanakan ibadah hari raya Idul Fitri. Warga yang shalat di pelataran masjid, menggunakan koran sebagai pengalas sajadah yang dibeli dengan harga dua ribu rupiah tiap tiga lembar koran bekas, Rabu (05/06/2019) pagi hari.
“Tadi saya datang lumayan terlambat jadi di pelataran Masjid mamika' sembahyang. Ku alasi mami sajadahku pake koran yang kubeli sama anak kecil tadi seharga dua ribu rupiah na tigami koran di dapat,” ujar Anti (26) salah seorang jamaah yang shalat di pelataran Masjid.
Ia juga mengatakan, saf yang shalat di pelataran tidak teratur, bahkan laki-laki dan perempuan bergabung. Selain itu, ada pula pengemis yang tidak melaksanakan shalat dan cuma duduk diam dihadapan orang shalat.
“Ta’campur-campurki tadi orang sembahyang, cowok sama cewek gabungji. Baru ada tommi poe pengemis nda sembahyang, duduk-dudukji nalitiki sembahyang. Padahal orang kalau lebaran nda mestiji kapang bilang pengemis nda boleh sembahyang ka nda baju barui,” tambahnya.
Jalanan disekitar Masjid ditutup hingga selesai shalat. Jamaah yang membawa kendaraan pribadi memarkirnya tak jauh dari area Masjid. Selesai shalat mereka pun saling berjabatan tangan hingga berpelukan satu sama lain. Bahkan ada juga yang berfoto bersama keluarganya.
Para pengemis yang ada, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapat belas kasihan. Sehingga warga yang ada dihadapannya di sodorkan sebuah gayung yang ia pegang, guna diberi uang seikhlasnya.
“Banyak tadi pengemis pas selesaimi orang sembahyang. Kalau lewat meki itu depanna na kasi majumi itu gayungna supaya dikasi ki uang,” tuturnya.
Meski para jamaah menggunakan pakaian yang serba baru, tetapi selesai shalat mereka sengaja meninggalkan bekas koran yang ia pakai. Padahal telah disediakan tempat sampah, namun mereka tak menghiraukannya. (nur hasmah)