SOROTMAKASSAR -- Makassar
Pelatih dan pembina Pramuka dituntut meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, termasuk pembelajaran berbasis IT melalui daring, mampu membuat aplikasi game yang terkaitan dengan kepramukaan. Demikian antara lain poin rumusan hasil Rapat Kerja Pusdiklatcab Kota Makassar, yang diadakan melalui video conference, pada Minggu (17/05/2020) pagi, yang diikuti 23 peserta dari 35 orang pengurus.
Kegiatan Kwartir Cabang Kota Makassar ini mengusung tema "Silaturahmi Pelatih Pramuka untuk Pendidikan Pelatihan Berkualitas". Menariknya, tema ini dijadikan akronim yang memiliki nilai-nilai kearifan budaya lokal sehingga diharapkan bisa menjadi spirit dan mewarnai kepengurusan Kwartir Cabang Kota Makassar.
Kapusdiklatcab Kota Makassar, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengatakan, pihaknya membuat akronim tema Rapat Kerja menjadi Sipakatau, agar mudah diingat.
Rapat Kerja dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Zoom untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Rapat yang diikuti 23 peserta dari 35 orang pengurus, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dibawakan secara khidmat walaupun masing-masing, meski peserta terhubung secara virtual.
Dalam Rapat Kerja tersebut, para pengurus berbagi peran. Sekretaris Pusdiklatcab, Syafruddin, bertindak sebagai host acara, sedangkan Wakil Kepala Pusdiklatcab, Arfah, berlaku sebagai pemandu acara.
Rapat tersebut dibuka Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Makassar, Dr Mukhtar Tahir, yang sehari-hari merupakan Kepala Dinas Sosial Kota Makassar. Sebelum itu, Kapusdiklatcab Kota Makassar, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd menyampaikan laporan kegiatan dan agenda Rapat Kerja yang merujuk pada tupoksi sesuai Keputusan Kwarnas No. 179 Tahun 2010.
Poin-poin keputusan Rapat Kerja lainnya yakni, perlu mengelola data base pelatih dan pembina serta peserta didik kwartir/Pusdiklatcab. Juga merekomendasikan perlunya peningkatan kualifikasi dan kompetensi pelatih dan pembina.
Selain itu, juga diputuskan beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP), seperti SOP mendapat Surat Hak Bina (SHB) dan Surat Hak Latih (SHL), SOP memperoleh kemahiran yang dicapai berdasarkan golongan/penjurusan (siapa, penggalang dan penegak), serta SOP menjadi pelatih.
Rapat Kerja yang diadakan dalam suasana bulan suci Ramadan ini, ditutup oleh Kepala Pusdiklatcab Kota Makssar, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, yang merupakan Kepala SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala.(rk)