SOROTMAKASSAR -- Majene
Melistriki hingga pelosok, menjadi tugas yang diemban PLN. Terlebih, target Rasio Elektrifikasi 100%, maka PLN akan terus menggenjot hingga tahun 2020, utamanya Listrik Desa (LiSa).
Warga di delapan desa di Kabupaten Majene patut berbahagia karena desanya kini teraliri listrik. Hadir dalam peresmian penyalaan listrik secara simbolis di Desa Paminggalan, Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara, dan Manager PLN UP3 Mamuju, Setiyawan.
Delapan desa tersebut adalah Desa Paminggalan dan Desa Limboro di Kecamatan Sendana, Desa Banua Adolang dan Desa Betteng di Kecamatan Pamboang, Desa Panggalo, Desa Tandeallo, Desa Popenga, dan Desa Ulumanda di Kecamatan Ulumanda.
Dengan potensi 775 pelanggan, PLN membangun infrastruktur hingga 62,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 19,86 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 18 buah gardu distribusi.
Tantangan yang sering dihadapi PLN, yakni akses jalan yang rusak dan medan terjal. Tak ayal petugas PLN membutuhkan kendaraan khusus guna menjangkau desa tersebut. Tetapi itu bukan menjadi halangan bagi petugas PLN untuk menjalankan tugasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Majene, Dr. H. Fahmi Massiara, menyampaikan ucapan syukurnya karena listrik telah menerangi delapan desa di Majene. "Dengan masuknya listrik, tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Manajer PLN UP3 Mamuju, Setiyawan, masyarakat sudah dapat menikmati listrik untuk menunjang pekerjaan, serta anak-anak dapat belajar lebih lama di malam hari.
Di penghujung acara peresmian, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Mamuju juga memberi bantuan berupa gratis pasang baru listrik untuk Masjid. (ht)
