Judi Kupon Putih Semakin Marak dan Meresahkan, Polres Tana Toraja Tidak Serius Berantas Perjudian


SOROTMAKASSAR -- Tana Toraja.

Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) menyoroti kinerja Polres Tana Toraja dalam pemberantasan judi di wilayah hukum Tana Toraja yang terkesan ada pilih kasih. Judi sabung ayam terus gencar diuber oleh aparat kepolisisn sampai ke pelosok desa sekalipun.


Sementara fakta lapangan LAI melihat, judi Kupon Putih (Togel) tidak gencar di berantas, padahal sudah 
terang-terangan terlihat semakin marak dan meresahkan masyarakat di Rantepao. Ini tanda tidak ada keseriusan Polres Tana Toraja berantas judi.

Terutama judi Togel di Toraja Utara yang sudah masuk ke stadium 4 karena telah merasuki masyarakat hingga ke kecamatan, maupun di lembang (desa).

Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Wilayah Toraja, Ir. Fiter Kondolele, Kamis (07/11/2019) di Toraja didampingi beberapa Tim Investigasi kepada wartawan mengatakan, atas gencarnya kepolisian berantas judi mendapat dukungan semua elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pendidik terhadap tindakan pemberantasan judi sabung ayam dan judi lainnya sampai ke pelosok. 

Tim Investigasi Lembaga Aliansi Indonesia berkantor pusat di Jakarta selama dua bulan melakukan pantauan di Tana Toraja dan Toraja Utara. Judi kupon putih dengan omzet ratusan juta rupiah satu hari di Toraja Utara cukup ramai.

Seperti yang terpantau disalah satu rumah kontrakan bandar besar AC yang juga pemain lama di Lembah Kramat setiap hari terlihat motor, sitor, mobil terparkir dipinggir jalan dan tidak lain merupakan kendaraan konsumen di sore hari. Suasana pandangan ini berapa kali disampaikan kepada pihak berwajib namun tidak ada tindakan.

Namun, LAI menilai kenapa judi Kupon Putih yang setiap hari beroperasi dengan omzet ratusan juta ditengah kota tidak gencar dilakukan pemberantasan dan penangkapan terhadap Bandar pelaku Judi Togel oleh Polres Toraja, sementara judi sabung ayam yang tidak setiap hari, itupun nanti ada pesta kematian terus gencar di uber sampai ke pelosok desa oleh pihak berwajib.

"Kondisi judi Togel di Toraja sangat merusak sendi kehidupan masyarakat utamanya masyarakat bawah, sementara bandar dan pa'core makin banyak di Rantepao, Tikala dan Tallunglipu yang dimotori Bandar pemain lama di Rantepao," ungkap Fiter. 

Lanjut Fiter, pelaku bandar Togel terlihat terang-terangan transaksi setiap hari dan ramai dikunjungi konsumen pemasang dirumah kontrakan, yang sekalian  tempat transaksi penyetoran omzet dari bandar Kecamatan, seperti bandar AC di Lembah Kramat, bandar ML di Seram, bandar M di Malango dan Bandar AR di Tikala dan lainnya di Bolu, Jl Mesjid Raya, Tagari, Karassik dan Tallunglipu, semua bandar tersebut terkesan kebal hukum. 

Adanya kebebasan pelaku Bandar Judi Togel beraktivitas diduga ada unsur pembiaran di Toraja dan Toraja Utara, dan terkesan ada pilih kasih dalam pemberantasan judi, tidak gencar seperti judi Sabung Ayam yang di kejar-kejar.

Selain itu banyak bandar kecil Kecamatan bergabung dalam gruup Bandar besar AC hanya amankan diri untuk bebas menjual kupon putih di kecamatan karena diduga ada jaminan dari Bandar besar yang ada di Rantepao AC, ML, M  yang juga adalah pemain lama dan sering berpindah tempat.

Namun, tambah Fiter, Bandar Togel yang pernah ditangkap oleh pihak berwajib dan sampai ke meja hijau, itu hanya bandar kecil diluar dari grup pa'core Bandar besar AC, ML dan M. Penangkapan itu diduga pesanan dari salah satu bandar besar yang merasa tersaingi dalam bisnis kupon putih sehingga terproses sampai ke pengadilan.

Bandar besar AC, ML, M dan AR adalah pemain lama yang dibantu oleh para Pa'core di kecamatan dan bebas buka cabang dimana mana, seperti Bandar yang ada di Tikala, Bolu, Tagari, Tallunglipu dan cabang Rantepao semuanya selalu berlindung di Bandar besar AC di Rantepao.

Disayangkan para bandar ini dibiarkan berkembang buka cabang tanpa ada tindakan yang serius dari pihak Polres sendiri dan ini terkesan dimanja. Ada apa dan kenapa dengan judi Togel di Toraja tidak gencar di uber.

Hasil penelusuran LAI, bandar kecamatan banyak membuka cabang pa'core diwilayahnya, saat bandar Kecamatan lakukan setoran omzet ke Bandar besar AC di Rantepao 50 persen yang disetor dari omset sebenarnya termasuk pasangan besar, sementara 50 persennya bandar Kecamatan yang bandari dan tanggulangi khususnya pasangan yang kecil.

"LAI harap pihak berwaljib Polres juga gencar tangkap para pelaku bandar judi Togel di Toraja, karena sudah merusak sendi kehidupan di masyarakat. Dalam waktu dekat LAI akan layangkan surat ke Kapolda Sulsel dan pimpinan umum DPP LAI di Jakarta," kunci Fiter, Ketua Lembaga Aliansi Indonesia wilayah Toraja, (yus). 

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN