SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Menyikap banyaknya tambang ilegal yang beroperasi di Kabupaten Maros dan khususnya di Kecamatan Mandai, Tanralili, Tompobulu dan Moncongloe, puluhan pemuda pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam HPPMI menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulsel Jln Perintis Kemerdekaan Makassar, Senin (08/07/2019) siang sekitar pukul 12.10 Wita.
Dalam aksi unjuk rasa yang dipimpin Ilham selaku Korlap (Koordinator Lapangan) dan Syaifulla AM sebagai Jenlap (Jenderal Lapangan), massa pendemo melakukan orasi secara bergantian dengan menggunakan alat pengeras suara serta membacakan pernyataan sikap mereka.
Di pernyataan sikap massa pengunjuk rasa dikemukakan, sesuai keterangan sejumlah anggota masyarakat bahwa diduga adanya oknum aparat kepolisian yang melindungi kegiatan penambangan liar di Maros, sehingga Kapolda Sulsel diminta untuk mendalami pengaduan warga tersebut.
Meminta pula Kapolda Sulsel bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral untuk melakukan sidak dalam upaya menormalisasikan tambang yang belum melengkapi izinnya.
Selain itu, massa pengunjuk rasa meminta Kapolda Sulsel untuk bertindak tegas menutup seluruh tambang liar yang ada di Kabupaten Maros dan khususnya di Kecamatan Tanralili, Mandai, Tompobulu serta Moncongloe.
Usai berorasi dan menyampaikan pernyataan sikapnya, para pengunjuk rasa membubarkan diri secara tertib dan kembali dengan mendapat pengawalan aparat kepolisian. (im/jw)
