SOROTMAKASSAR -- Masamba. Puluhan warga Desa Malangke, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Luwu Utara, Senin (15/10/2018).
Warga desa Malangke dalam orasinya menegaskan menolak hasil Pilkades Malangke yang di gelar pada 3 Oktober 2018 lalu.
Koordinator aksi, Andi Praja mengatakan menolak hasil Pilkades karena diduga telah terjadi kecurangan secara terencana.
Kecurangan yang dimaksud Praja antara lain adanya pemilih di bawah umur hingga warga dari luar desa yang ikut memilih.
“Kami mendesak pemerintah membatalkan Pilkades Malangke karena telah terjadi kecurangan dalam prosesnya,” katanya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Luwu Utara, Sudirman Salomba dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyebutkan jika persoalan di Desa Malangke akan segera ditindak lanjuti.
“Kita akan agendakan lagi dan menghadirkan semua yang terkait dalam proses Pilkades Malangke,” ucap Sudirman.
Untuk diketahui, Pilkades Malangke pada 3 Oktober 2018 lalu diikuti lima calon, yakni Ardis Baso, Akop, Hasan, Ratna dan Musran. Pemenang Pilkades, Ratna hanya beda dua suara dengan Ardis Baso. (mrc)