SOROTMAKASSAR - Makale.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Jumat (13/05/2022) bertindak selaku inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan SMA Negeri 1 Tana Toraja, Kasimpo, Makale.
Bupati Theofilus membacakan sambutan seragam Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim yang menjelaskan, langkah kita hari ini sudah cepat dan bergerak maju bersama. Hanya saja kita belum sampai di garis akhir.
"Tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Kedepan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Kita terus memegang komando, memimpin pemulihan ekonomi bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Selamat hari pendidikan nasional," ujar Theofilus mengakhiri pidato Menteri Pendidikan.
Usai upacara Hardiknas, Bupati Theofilus Allorerung didampingi Wabub Zadrak Tombeg menyerahkan reward (penghargaan) kepada siswa berprestasi Endly Christy, pelajar kelas VIII SMP Katolik Pelita Bangsa Makale. Enddly berhasil lolos ke babak semifinal ajang Mathematics Event XXII yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin (Himatika FMIPA Unhas) di Makassar, Maret 2022 lalu.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada siswa-siswi atlet Taekwondo yang sukses membawa nama harum Kabupaten Tana Toraja di kejuaraan Taekwondo tingkat regional dan nasional.
Upacara Hardiknas ini selain dihadiri Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, juga Ketua DPRD Welem Sambolangi, Kejari Erianto L. Paundanan, siswa-siswi SD, SMP SMA dan mahasiswa, serta pengurus Yayasan Pendidikan dan peserta upacara lainya.
Terpisah Kadis Pendidikan Anthon Toding mengatakan, ditengah krisis yang menimpa Indonesia para pelajar jadi perhatian.
Pasalnya Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan.
"Dan juga hari pendidkan nasional merupakan momentum memperingati hari kelahiran tokoh pelopor pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara," terang Anton Toding. (ainul)