Harun R.L Pimpin KT. Torut 2021-2026
SOROTMAKASSAR-Toraja Utara.
Setelah lima bulan tertunda akibat Pandemi Covid 19, Temu Karya II Kabupaten (TKK) Karang Taruna Toraja Utara digelar dan berlangsung lancar dan aman Sabtu,13/11/2021, di ruang pertemuan Ayam Penyet Rantepao.
Temu Karya II Karang Taruna dihadiri langsung Ketua dan pengurus Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari sekaligus membuka secara resmi Temu Karya II dan dihadiri Kodim 1414 dan Polres Toraja Utara serta di ikuti oleh 19 KT Kecamatan di Kabupaten Toraja Utara.
Ketua KT Provinsi Andi Ina Kartika Sari dalam pembukaan Temu Karya II Toraja Utara menjelaskan, bahwa dualisme yang terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan jangan berimbas ke daerah, saya terpilih secara sah dari 24 kabupaten Kota yang ikut dalam Temu Karya di Provinsi, berarti kepengurusan kami yang resmi dan sah.
"Saya dipilih secara resmi, kalau ada yang katakan Jadi-jadian, apanya yang jadi-jadian. Kalau tidak punya suara dan tiba-tiba terima rekomendasi yang salah dan mengaku jadi Caretaker Karang Taruna, itu yang dikatakan Jadi-jadian. Secara Fisik saya perempuan, tetapi secara organisasi dan Politik Saya laki-laki," tegas Andi Ina Kartika Sari Ketua DPRD Provinsi Sulsel.
Sementara dalam Temu Karya, Harun Rante Lembang Terpilih secara Aklamasi untuk Pimpin Karang Taruna Toraja Utara Periode 2021-2026. Dengan dibuktikan penandatanganan surat sumpah janji dan di tandatangani ketua pimpinan sidang Alfian Abdullah dari Provinsi, serta berita acara yang di tanda tangani oleh ketua bidang Organisasi Belo Tarran.
"Saya siap menerima tanggungjawab ini sebagai ketua, dengan aklamasi, artinya teman-teman telah memberi kepercayaan ke saya, dan saya siap," ungkap Harun.
Kata Harun yang juga Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, dalam waktu dekat ini akan melengkapi struktur kepengurusan organisasi paling Iambat di awal Desember dan paling cepat dua pekan mendatang.
Terkait adanya dualisme kepungurusan Karang Taruna Toraja Utara, Harun mengatakan bahwa akan Buka komunikasi kepada mereka.
Selain itu, Ketua Provinsi juga sudah menjelaskan bahwa tidak ada dualisme dalam kepengurusannya dan ini tidak boleh berimbas ke daerah, dan dengan tegas juga menyampaikan bawa, secara fisik saya wanita tetapi secara organisasi dan Politik Saya Laki-laki, katanya. (man)