SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara.
Menjelang Hari Raya Lebaran Idhul Fitri Polres Toraja Utara akan laksanakan Operasi Ketupat bersama dengan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri yang di gelar kota Rantepao dengan penempatan 6 pos pengamanan atas pelaksanaan operasi ketupat 2021.
Pos penjagaan tersebut akan tersebar pada sejumlah titik yang rawan kemacetan di Kota Rantepao utamanya tempat obyek wisata yang selama ini sering macet, apalagi menjelang suasana hari raya Idhul Fitri.
Kapolres AKBP Yudha Wirajati dalam sela pemasangan tanda pita pada apel bersama, mengatakan pihaknya turunkan anggota personel sebanyak 107 orang untuk melakukan pengamanan selama digelar operasi ketupat dan di bantu oleh para personel Satpol PP, Dishub dan Tenaga Kesehatan Torut.
"Penempatan enam pos pelayanan terdiri dari 4 pos pengamanan di objek wisata Kete' Kesu, Londa, To'tombi dan Lempe Lolai, 1 pos pelayanan di Kandean Dulang (Rantepao) dan 1 pos penyekatan di perbatasan Tana Toraja - Toraja Utara di Tadongkon, Kecamatan Kesu'," tambah Yudha usai memimpin apel pasukan Operasi Ketupat 2021 di Mapolres Toraja Utara, Rabu (5/5/2021).
Dikatakan Yudha, bahwa pelaksanaan operasi Ketupat 2021 berlangsung selama 12 hari, dimulai 6 sampai 17 Mei.
Di tempat yang sama, Bupati Torut Yohanis Bassang meminta personel polisi menyiapkan mental dan fisik yang dilandasi oleh komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.q
"Hindari sikap dan tindakan tidak simpatik dan arogan yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," pinta Yohanis Bassang dalam amanatnya.
Ombas, sapaan akrabnya, menyarankan polisi melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan peran fungsi intelijen dan Bhabinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat. Hal ini untuk mencegah gangguan kamtibmas.
"Tingkatkanlah kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan saudara dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum ramadan dan idul fitri 1442 H diseluruh wilayah, khususnya daerah yang memiliki kerawanan serta berpotensi menjadi target para pelaku," tandas Ombas, (man)