SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara.
Warga Denpina Kapolang sudah bisa menyekolahkan anaknya ke SMP yang lebih dekat dari sebelumnya, karena selama dua puluh tahun anak sekolah yang masuk ke SMP harus berjalan Kaki sepanjang 8 km dari kampung tempat tinggalnya menuju sekolah SMP di Rantetayo Kab.Tana Toraja setiap pagi hari.
Dengan adanya pemerataan pembangunan pendidikan yang di lakukan Bupati Kalatiku agar dapat meningkatkan mutu pendidikan yang merata di semua pelosok. Karena pendidikan itu sangat penting untuk setiap anak dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dengan lainnya.
Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan membuktikan penantian 20 tahun Masyarakat Kapolang dengan meresmikan Kelas Jauh Satap SMP 4 Denpina Kapolang atau SMP Negeri 1 Denpina Kapolang dan langsung di operasikan untuk belajar mengajar, Sabtu 19/9/2020.
Keputusan itu diambil Kalatiku Paembonan untuk buka sekolah jauh satap mengingat jarak tempuh anak siswa SMP selama ini cukup jauh dengan menempuh jalan kaki sepanjang 8 km untuk pergi sekolah di Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja.
Bupati Kalatiku atas nama Pemerintah Daerah meresmikan dua ruang kelas belajar (RKB) dan tahun depannya Kalatiku akan bangun kembali tiga ruang kelas belajar baru (RKB) yang permanen, di sekolah SMP satap ini,” janji Kalatiku.
Setelah meresmikan kelas jauh SMP N 1 Denpina Kapolang, Bupati Kalatiku lanjut meninjau Sungai Sa’dan di Kapolang dan terus ke Tapparan selama ini sebagai jalur yang digunakan pencinta olah raga arung jeram.
Kalatiku dalam kunjungan itu mengatakan, "Atas permintaan masyarakat untuk dibuatkan dermaga arung jeram di Kapolang, pemerintah daerah akan menganggarkan pembangunannya sehingga jalur arung jeram dari Dende’ dapat finis di Kapolang,” Terang Kalatiku.
Tambah Kalatiku, Selain rencana pembangunan dermaga, pemerintah Kabupaten Toraja Utara juga akan rencanakan membangun jalan beton ke lokasi dermaga arung jeram tersebut.
“Semua itu kami masukan dalam perencanaan pemerintah daerah untuk dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Toraja dan tahun depan kita realisasikan rencana pembangunan jalan, karena semua masyarakat yang di lalui akan rela tanahnya dipakai untuk jalan,” kunci Kalatiku yang akrab dengan wartawan. (man)
