SOROTMAKASSAR -- Wajo.
Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) terus bergulir di wilayah Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sejak beberapa hari sudah banyak warga desa yang tidak mampu di wilayah Gilireng menerima bantuan yang diserahkan bergilir, baik secara simbolis maupun dari rumah ke rumah, khususnya bagi warga yang sudah lanjut usia (langsia).
Hari Kamis (21/5/2020), berlangsung di Aula Kantor Desa Abbatireng, Kecamatan Gilireng. Sebanyak 50 KK dari tiga dusun, yakni Labempa, Lebong, dan Anukarajang. Sehari sebelumnya, Rabu (20/5/2020), berlangsung di Desa Arajang, tercatat 109 KK sebagai penerima.

Penyerahan BLT-DD tahap pertama bulan April tahun 2020 sebesar Rp 600.000 selama masa pandemi Covid-19. Hadir Camat Gilireng Andi Pammusureng S Sos bersama Kapolsek Gilireng AKP Sutarno, Danpos Gilireng, Tenaga Ahli P3MD Wajo, Pendaming Desa Kecamatan Gilireng A.Baso untung, staf Pemerintahan Desa Kecamatan Gilireng, Fatma.
Kades Abbatireng H.Andi Sampewali, mengatakan, pengaturan data-data penerima bantuan BLT-DD,PKH (Program Keluarga Harapan), dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) sangat rewel.
"Data yang kami dapat itu, data tahun 2015, jadi muncul nama-nama yang orangnya sudah meninggal, sudah pindah, dan ada sudah tidak tergolong warga miskin," papar Andi Sampewali.

Menurut dia, data-data seperti itu menjadi kendala bagi kepala desa untuk mengatur masyarakat yang berhak menerima bantuan tesebut. "Tolong pemerintah mendata baru agar tidak tumpang tindih penerima bantuan pemerintah, seperti nama dobel," ujarnya.
Kegiatan yang sama penyerahan BLT-DD juga berlangsung di Aula Kantor Desa Arajang, Rabu (20/5/2020). Sebanyak 59 KK yang diserahkan langsung oleh Camat Gilireng Andi Pammusureng S Sos didampingi Kapolsek Gilirang AKP Sutarno, Danpos Gilireng, pendamping Desa Ani Bado Untung, TKSK Kecamatan Gilireng, Agusrianto, dan staf pemerintahan Fatma.

Kepala Desa Arajang, Jumadi K menyampaikan, BLT-DD tahap pertama bulan April 2020 ini agar digunakan seperlunya karena pemberian bantuan berlangsung pada masa pandemi Covid-19.
"Karena virus ini sangat mematikan,jadi saya minta kepada masyarakat Desa Arajang untuk menjaga kesehatan dan mengikuti aturan protokol Covid-19," pintanya. (ishak)