SOROTMAKASSAR -- Jakarta.
Tema besar untuk Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 sudah ditetapkan dan disetujui oleh Presiden RI, yaitu “Recover Together, Recover Stronger”. Berdasarkan tema besar ini, diturunkan tiga pilar yang membawahi berbagai isu, Pilar 1 Promoting productivity, Pilar 2 Increasing resiliency and stability dan Pilar 3 Ensuring Sustainable and Inclusive Growth.
Presidensi G20 Indonesia akan resmi dimulai pada tanggal 1 Desember 2021. Adapun penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 (G20 Summit) tingkat Kepala Negara direncanakan pada bulan November tahun 2022 di Bali.
Adapun persiapan Kementerian PPN/Bappenas sebagai focal point Development Working Group (DWG) di Presidensi G20 Indonesia 2022, antara lain dalam hal isu prioritas. Sebagai pengampu Development Working Group (DWG), Kementerian PPN/Bappenas telah merencanakan tiga prioritas utama.
Pertama, dukungan/kerja sama internasional untuk membantu implementasi pembiayaan inovatif (blended finance) di negara berkembang dalam rangka menutup celah pembiayaan SDGs.
Kedua, memperkuat pemulihan pandemi Covid-19 dan menjamin ketahanan untuk menghadapi krisis di masa depan melalui berbagai sektor transformatif, misalnya: perlindungan sosial adaptif, penguatan UMKM, dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Ketiga, mengkoordinasikan pencapaian SDGs dalam G20 dan meningkatkan akuntabilitas G20 DWG perihal progres komitmen pembangunan melalui G20 Bali Update yang menjadi keluaran wajib DWG tiap tahunnya.
Ketiga isu prioritas ini telah sejalan dengan tiga pilar G20 Presidensi Indonesia, utamanya mendukung pilar ke-3 yaitu “Ensuring Sustainable and Inclusive Growth” karena DWG fokus mengakselerasi pencapaian SDGs di G20.
Selanjutnya, lima lokasi yang diusulkan untuk pelaksanaan pertemuan DWG dan side events, yaitu Bintan, Lombok, Bali, dan Yogyakarta atau Makassar pada pertemuan terakhir.
Presidensi Indonesia juga akan melanjutkan penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Bali, mengingat aksesibilitas dan akomodasi yang sudah terjamin.
Sebagai pengampu Development Working Group, Kementerian PPN/Bappenas juga akan mendukung penyelenggaraan Komunikasi Publik G20 melalui webinar dan sosialisasi Road to Bali G20. (*)
