SOROTMAKASSAR -- Makassar
Sejak kecil Robianto telah memiliki cita-cita menjadi pengayom masyarakat. Sekarang terbukti, dirinya kini menjadi Kepala Lembaga Permasyarakattan (Lapas) Kelas l Makassar.
Pembawaannya yang ramah utamanya saat berbicara, membuat semua orang senang bercengkrama denganya.
Namun, untuk mencapai posisinya saat ini, bapak satu anak ini mengaku, semuanya dimulai dari bawah serta penuh perjuangan.
Rubianto menjelaskan, sebelum menjadi Kalapas Kelas l Makassar, dirinya menjabat Kepala Bidang Pelayanan Tahanan dan Perawatan, Pengolaha Barang dan Keamanan di Kakanwil Provinsi Sulsel.
"Itu dibawahi Kepala Bagian Divisi Hb Permasyarakatan. Saya mengisi posisi itu selama 2 tahun 8 bulan, sebelum dipindahkan ke sini (Lapas Kelas I Makassar, red)," katanya saat ditemui, Senin (07/10/2019), tadi siang.
Suami dari Liza Erlita Boro Parangin-angin menjelaskan, memipin Lapas Kelas l Makassar, menurutnya tidak terlalu sulit. Meski ada beberapa kendala, berkat pengalamannya di Kementerian Hukum dan Ham, semua bisa teratasi.
Ia menceritakan, pengalaman yang didapati selama di Kementerian Hukum dan Ham, diantaranya, pernah bertugas di keamanan, yang membawahi Satuan Operasi Kepatuhan Internal (Satkopatnel). Selain itu, juga di intelejen permasyarakatan, serta menjadi salah satu dari tim penyusunan buku dasar-dasar intelejen.
"Dengan pengalaman itu, saya ingin melakukan pemetaan Lapas. Mana yang zona merah, kuning dan hijau," ungkapnya.
Laki-laki asal Salemba, Jakarta Pusat, yang lahir 7 Februari 1968 ini, memiliki hobi berjalan kaki. Karena katanya, selain menyehatkan, juga menjadikan tubuh bugar, terlebih bekerja di dalam lapas, yang membutuh tenaga.
"Bukan main penghuni lapas di sini hampir seribuan, sehingga membutuhkan tenaga yang lebih," ucapnya.
Dilanjutan Rubianto, dirinya akan tetap melanjutkan visi misi Kalapas sebelumnya, serta menciptakan sistem inovasi baru yang nantinya akan diterapkan di lapas. (ht)