SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh staf di Pemerintahan Sulsel untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan.
Menurut Bupati Bantaeng periode 2008-2018 ini, semua organisasi perangkat daerah (OPD) harus sejalan dan bersama-sama mengarahkan kegiatan untuk mengantarkan Sulsel menjadi daerah yang unggul dalam segala hal ketika Indonesia mendapat bonus semografi 2025.
"Banyak pakar meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi satu di antara negara terkuat dunia pada tahun 2025. Kita harus persiapkan diri menghadapi perubahan itu," jelas Nurdin Abdullah.
Pada rapat yang dihadiri semua OPD di aula Bappeda, Nurdin Abdullah mengatakan, untuk bisa unggul, harus dimulai dengan perencanaan yang matang. Rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Sekretaris Provinsi Dr Abdul Hayat Gani Ketua TGUPP Prof Yusran Yusuf, dan Kepala Bappeda Prof Rudy Djamaluddin.
"Bappeda dan Balitbangda menjadi sentra untuk merencanakan semua program yang mengarah Sulsel yang unggul," jelasnya.
Gubernur meminta kepada semua pimpinan OPD dan Bappeda untuk merencanakan penggunaan anggaran dengan baik dan harus menghasilkan.
"Kita harus kelola APBD dengan baik untuk persiapkan diri menuju 2025. Kita anggarkan pada hal-hal yang produktif," jelas peraih Penghargaan Anti-Korupsi, Bung Hatta Award tahun 2017 ini.
Sektor unggulan yang perlu dikembalikan kejayaannya menurut Nurdin Abdullah di antaranya kakao, mete, bandeng, jeruk, serta tanaman pangan.
Sulsel dengan segudang keunggulan, jelas Nurdin Abdullah, akan menjadi daerah yang paling menguntungkan jika semua SDM siap.
"Apalagi kalau ibukota negara jadi pindah ke Kalimantan timur, Sulsel paling diuntungkan. Kita harus siap. Sekarang saja, belum jadi ibukota, kebutuhan kalimatan dipasok dari Sulsel," jelasnya.
Jika semua SDM siap dan sekecil apapun anggaran produktif, Nurdin Abdullah pastikan tunjangan kinerja akan bertambah.
"SKPD diharap terus menggali potensi untuk produktiv. Kalau semua anggaran produktif, itu akan mendorong pendapatan dan kinerja kita naik. Masa DKI Jakarta bisa 50 juta per bulan. Sulsel bisa juga," jelas Nurdin Abdullah disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. (*)