Hasanuddin Leo : Polisi Diminta Proses Pelaku Penembakan Menewaskan Pelajar SMP

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Calon legislatif terpilih pada Pemilu 2019 lalu, H. Hasanuddin Leo, SE, MSi, Ak, meminta pihak kepolisian untuk segera memproses oknum polisi pelaku penembakan yang telah menewaskan seorang pelajar SMP, Sandi Saputra bin Sukardi (15) warga perkampungan Hollywood Lorong 312 Jln Nuri, Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.


Menurut caleg terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, kejadian ini menunjukkan bahwa aparat kepolisian telah melakukan tindakan yang tidak profesional. Selain karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas, juga berakibat fatal yang merugikan dan bahkan sampai menghilangkan nyawa orang tidak bersalah.

"Saya sangat prihatin atas insiden kejadian ini. Kita pun selaku masyarakat menyayangkan atas kelalaian akan tindakkan petugas kepolisian," katanya kepada awak media ini saat ditemui dirumah duka, Kamis (16/05/2019).

Ia juga menyayangkan atas sikap kepolisian terhadap penanganan kasus ini. Padahal keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut sejak beberapa hari yang lalu. Namun, hingga korban meninggal belum ada inisiatif. Hal itu menimbulkan kesan bahwa kepolisian seakan menyepelekan nyawa seseorang

"Atas meninggalnya keponakan saya ini, saya mewakili keluarga meminta pihak kepolisian segera menindak lanjuti dan menuntaskan kasus serta menindak tegas oknum polisi pelaku penembakan," ucapnya. 

Seperti diketahui, peristiwa penembakan yang dialami Sandi Saputra ini terjadi Minggu (12/05/2019) pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Awalnya, Sandi Saputra bersama temannya Fadli (24) berboncengan mengendarai motor dan pergi menjemput kakaknya, Amirullah (24).

Ketika pulang menjemput kakaknya, mereka berboceng tiga. Di tengah jalan, motor yang dikendarai Sandi Saputra berboncengan tiga di kejar oleh polisi. Dan tak lama kemudian, tanpa ada peringatan terlebih dahulu,  polisi melepaskan tembakan kearah mereka dan mengena bagian kepala Sandi Saputra.

H. Hasanuddin Leo menceritakan lagi, korban Sandi Saputra sempat dirawat di RS Bhayangkara dan mengalami koma selama empat hari. Dalam kondisi koma itu, keluarga korban terus mendampinginya hingga pelajar SMP tersebut menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (15/05/2019).

"Saya membantu keluarga korban mulai dari ambulance hingga biaya pemakaman," tutur caleg terpilih DPRD Kota Makassar yang bahkan ikut menyolatkan korban di Masjid Nurul Islam serta turut serta menguburkan di Tempat Pemakaman Islam Sudiang dengan pengawalan dari Polsek Mariso yang dipimpin langsung Kapolsek.

Menurut Hasanuddin Leo, selain korban adalah keponakannya, musibah ini juga merupakan tanggung jawabnya, dikarenakan peristiwa tersebut terjadi di daerah pemilihannya, yaitu Mariso, Mamajang dan Tamalate. (ht)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN