Hari Musik Nasional 2025 : Sejarah dan Sinergi untuk Memajukan Industri Musik Tanah Air

SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.

Hari ini, Indonesia merayakan Hari Musik Nasional, sebuah momen penting untuk menghargai kekayaan musik tanah air. Di berbagai penjuru negeri, masyarakat tumpah ruah dalam berbagai kegiatan, menunjukkan betapa musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan bangsa.

Gagasan Hari Musik Nasional pertama kali dicetuskan oleh Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) pada tahun 2003. Namun, penetapan resmi baru terwujud satu dekade kemudian.

Tanggal 9 Maret dipilih bukan tanpa alasan, tak lepas dari sosok Wage Rudolf Supratman (WR Supratman), tanggal tersebut bertepatan dengan hari kelahirannya Sang Maestro pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Sosok WR Supratman bukan hanya seorang musisi, tetapi juga pahlawan nasional yang karyanya membangkitkan semangat persatuan dan kemerdekaan. Menjadi simbol perjuangan melalui musik, yang terus menginspirasi generasi muda.

Penetapan Resmi

Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menetapkan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional. Keppres tersebut menegaskan bahwa musik adalah ekspresi budaya universal yang mencerminkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Tujuan Peringatan

Peringatan Hari Musik Nasional bertujuan untuk:

  • Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia.
  • Mendorong kreativitas dan inovasi dalam dunia musik.
  • Melestarikan warisan musik tradisional dan modern.
  • Mengingatkan peran penting musik dalam sejarah dan budaya bangsa.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan musik Indonesia.

Sejarah Penetapan dan Makna Peringatan

Gagasan Hari Musik Nasional pertama kali dicetuskan oleh Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) pada tahun 2003. Namun, penetapan resmi baru terwujud satu dekade kemudian, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Peringatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk pengakuan negara atas peran strategis musik dalam pembangunan nasional. Musik dianggap sebagai ekspresi budaya universal yang mencerminkan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Semarak Perayaan di Seluruh Negeri Tahun Ini

Tahun ini, perayaan Hari Musik Nasional dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Konser musik, festival, seminar, pameran alat musik, pemutaran film dokumenter, dan kegiatan edukasi musik di sekolah-sekolah, menjadi bagian dari semarak perayaan.

Di Jakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar konser musik yang menampilkan kolaborasi antara musisi senior dan generasi muda. Sementara di daerah-daerah, berbagai komunitas musik mengadakan festival dan pertunjukan yang menampilkan kekayaan musik tradisional dan modern.

Musik sebagai Jembatan Persatuan

Musik memiliki kekuatan untuk menyatukan perbedaan dan membangun jembatan persatuan. Di tengah keberagaman budaya, musik menjadi bahasa universal yang dapat dipahami dan dinikmati oleh semua orang.

Hari Musik Nasional menjadi momentum untuk merayakan keberagaman musik Indonesia, melestarikan warisan budaya, dan memperkuat rasa cinta tanah air. Melalui musik, nilai-nilai budaya, sejarah, dan semangat nasionalisme dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

Musik sebagai Identitas Bangsa

Musik memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa. Melalui musik, nilai-nilai budaya, sejarah, dan semangat nasionalisme dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Hari Musik Nasional menjadi momentum untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan memperkuat rasa cinta tanah air.

Harapan untuk Industri Musik yang Lebih Maju

Dengan semangat Hari Musik Nasional tahun ini, diharapkan industri musik Indonesia dapat terus berkembang dan berinovasi. Para musisi diharapkan dapat terus berkarya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan membanggakan bangsa.(Aan’82)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN