SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
Sebanyak 6 (enam) orang Calon Legislatif (Caleg) yang diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didoakan oleh Pendeta Darius Pakiding, S.Th dari GPIB Mangamaseang Makassar, Minggu (14/01/2024) malam di Telkomas Jl. Satelit 4 No.64 Makassar.
Gawe doa bersama yang secara spontan dilaksanakan usai ibadah syukur bertajuk "Peringatan 1 Tahun Kepergian Virendy Marjefy Wehantouw" ini turut dihadiri puluhan kader dan simpatisan dari partai berlambang gambar tangan memegang bunga mawar.
Para Caleg yang didoakan masing-masing Jimmy Toding (DPR RI Dapil Sulsel 1), James L.A. Wehantouw (DPRD Kota Makassar Dapil 3), Pricilia Violent Kusbin (DPRD Kota Makassar Dapil 1), Nonik Galung (DPRD Kota Makassar Dapil 3), Tan Johnny Taniwijaya (DPRD Kota Makassar Dapil 2), dan Drs Khairil (DPRD Kota Makassar Dapil 4).
Dalam doanya yang dibawakan secara khusuk, Pendeta Darius Pakiding, S.Th memohon para Caleg ini dianugerahkan ketegaran dan kesehatan yang prima agar mereka bisa melaksanakan kegiatan kampanyenya dengan tenang, damai dan sejuk, sehingga dapat membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Usai doa bersama, Caleg DPRD Kota Makassar Dapil 3 Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya Nomor Urut 2, James L.A. Wehantouw berkesempatan membagikan kepada seluruh undangan, souvenir berupa kalender eksklusif tahun 2024 bergambar foto dirinya bersama Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI dan juga putra bungsu Presiden RI Joko Widodo).
Selain kalender 2024, Caleg berlatarbelakang wartawan senior dan bertindak selaku yang punya hajatan ini, membagikan pula baju kaos warna putih bergambar logo PSI dan foto Kaesang Pangarep, yang disetiap kemasannya diselipkan juga kartu nama Muhammad Surya (Ketua DPW PSI Sulsel dan Caleg DPR RI Dapil Sulsel 1).
Tak mau kalah dengan aksi tuan rumah, beberapa Caleg lainnya seperti Jimmy Toding, Rasul Katili dan Pricilia Violent Kusbin ikut pula membagikan kartu namanya. Bahkan saat acara hiburan musik, Jimmy Toding menggaet simpatik para undangan dengan memberikan saweran kepada penyanyi (Rasul Katili dan Vivi Sonny) serta ibu-ibu yang turun bergoyang dangdut. (*)
