SOROTMAKASSAR - TAKALAR.
Akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan selama 4 hari belakangan ini, membuat ratusan nelayan pesisir pantai memilih enggan melaut dikarenakan ombak dan angin kencang.
Seperti yang diungkap Lukman Daeng Ngawing, salah seorang nelayan pesisir pantai asal Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Ia memilih enggan melaut lantaran gelombang laut mencapai 4 sampai 5 meter.
"Ratusan nelayan pesisir pantai tidak melaut sudah 4 hari ini akibat gelombang laut mencapai 4 sampai 5 meter," kata Lukman, warga nelayan pesisir pantai, Kamis (24/02/2022).
Lukman juga menjelaskan, jika selama tidak melaut, sejumlah nelayan pesisir pantai memilih mencari kesibukan lain. Ada yang bekerja menjadi buruh bangunan, ada yang ngojek, dan ada juga memilih memperbaiki perahunya yang rusak.
"Biasanya kalau tidak melaut, ada yang pergi mencari kerja jadi buruh bangunan, ada yang narik ojek di pasar, dan bahkan ada yang memilih memperbaiki perahunya yang rusak," ujarnya.
"Ratusan nelayan pesisir pantai yang enggan melaut ini, rata rata nelayan yang mencari ikan dengan cara memancing atau memasang jaring dengan perahu katinting," pungkasnya. (HT)