SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Walikota Makassar Danny Pomanto menegaskan, sejak periode pertama, dirinya tidak pernah mencampuri proses pelelangan proyek-proyek Lingkup Pemkot Makassar yang digelar di LPSE Kota Makassar, namun dirinya berjanji akan bertindak tegas terhadap Pokja yang mencoba bermain-main dan tidak berada di jalur aturan.
“Silahkan berkompetisi, saya tidak campur, kalau anda memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku anda pasti dimenangkan,’’ tegas Danny, saat menerima audiensi pengurus BPD Gapensi Sulsel, yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan BPD Gapensi Sulsel, Ir. H. M. Zulkarnain Arief, MSC, MBA, Senin kemarin.
Ia juga meminta kepada pelaku jasa konstruksi untuk melaporkan anggota ULP atau Pokja yang mencoba bermain–main dengan aturan yang menjadi pedoman pelaksanaan pelelangan. Kalau perlu laporkan ke pihak berwajib agar diproses secara hukum.
“Saya jamin, jika ada anggota ULP Kota Makassar yang berani melabrak aturan, pasti saya tindak tegas dan menyerahkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum,” ungkap Walikota dua periode itu.
Ketua Dewan Pertimbangan BPD Gapensi Sulsel, Ir. H. M. Zulkarnain Arief, MSC, MBA yang juga Ketua AABI Pusat mengatakan, pihaknya berharap apa yang telah terjadi di tubuh Pemprov Sulsel yang telah memalukan daerah ini, tidak terjadi di Pemerintah Kota Makassar.
“Peristiwa yang menimpa Gubernur Sulsel Non Aktif Nurdin Abdullah, tidak terlepas dari permainan segelintir pengusaha dengan penguasa, yang nota bene menggunakan kekuasaannya untuk melahirkan keputusan yang tidak adil dan merugikan rekanan lain,” ungkap Zulkarnain.
Ikut mendampingi dalam audiensi tersebut Ketua Gapensi Sulsel, Ir. H. M. Surachmat Arief, Wakil Ketua Gapensi Sulsel Darmansyah Muin, SH, Ketua Gapensi Makassar Ir. Munandar Muin, Sekretaris Gapensi Makassar Dedy Iswan Roe, Anggota Dewan Pertimbangan Gapensi Sulsel A. Imran Rusadi, SE, Herry Jarre, H. Kencana, Ir. Jamalauddin Nawir, dan H. Farid Salatang. (dm)
