SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Menghadapi Siaga I penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, sebagai bentuk kewaspadaan, Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa melakukan sterilisasi area dengan menyemprot disinfektan di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Minggu (22/03/2020).
Penyemprotan disinfektan ini melibatkan para pegawai, dokter, perawat dan paramedis Lapas Narkotika Sungguminasa. Mereka melakukan penyemprotan pada ruang tunggu pengunjung, halaman maupun pekarangan Lapas, masjid serta ruang tahanan.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Narkotika Sungguminasa, Sinardi mengatakan, hal itu dilakukan guna mencegah potensi penularan Covid-19 di dalam lapas dan rutan. pelaksanaan penyemprotan tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kemenkumham.
Atas dasar surat edaran tersebut, kemudian pihak Lapas berkoordinasi dengan petugas kesehatan Lapas Narkotika Sungguminasa untuk melakukan penyemprotan disinfektan, yang direncanakan secara berkala. Selain melakukan penyemprotan, pihak Lapas juga melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan seluruh warga binaan.
“Kami akan koordinasi lagi dengan dinas terkait untuk melakukan penyemprotan lagi, yang jelas rencananya penyemprotan ini akan dilakukan secara berkala,” ungkap Sinardi.
Sementara itu Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Victor Teguh Prihartono menjelaskan, penyemprotan disinfektan di dalam lapas dan rutan sangat penting, mengingat hampir seluruh lapas dan rutan sudah melebihi kapasitas.
“Virus ini menyebar antara orang dengan orang, artinya paling banyaknya itu pada saat kerumunan, penjara adalah kerumunan tetap. Padat lagi. Jadi secara teratur harus disterilkan,” ujar Victor.
Lebih Lanjut, Victor mengatakan, selain menangguhkan kunjungan terhadap WBP, pihaknya telah melakukan berbagai tindakan preventif dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19. Mulai dari penyediaan alat thermal gun, hand sanitizer, masker, sarung tangan, serta bahan cuci tangan. Selain itu, pemberian komunikasi informasi edukasi kepada petugas juga telah gencar diberikan.
“Kami sementara meniadakan kunjungan keluarga dan diganti dengan fasilitas video call melalui PC. Ini semua perlu kami lakukan dalam rangka meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Karena kesehatan merupakan nikmat yang paling utama dari Allah SWT dan sudah kewajiban kita sebagai petugas pemasyarakatan untuk menjaga kesehatan diri dan terutama, kesehatan para WBP,” paparnya. (alfian)
