371 Hari Usai Menerima Piagam Penghargaan LAPAKKSS Kategori Literasi, M. Anis Kaba “Pergi” Selamanya.

SOROTMAKASSAR - Makassar

Oleh. Rachim Kallo

Ini cerita kenangan sulit terlupakan.

Suatu ketika menghadiri Dialog Seniman Makassar yang di gagas Mantan Wakil Walikota Makassar DR. H. Syamsu Rizal, S.Sos., MSi yang biasa disapa Deng Ical, bertemu dengan beberapa seniman dari berbagai latar bidang seni. Bicara soal kesenian di kota Makassar. Acara di Warkop 147 Lantai 2 di Mess Nala Jalan Ratulangi Minggu (22/12/2019). Begitu berita yang saya buat empat tahun lalu.- buka https://sorotmakassar.com/sosial-budaya/8757-daeng-ical-dengar-aspirasi-seniman makassar.
Ketika itu M. Anis Kaba- sastrawan yang dikenal secara individu aktiv berkarya menulis karya sastra dan esai, mempertanyakan ruang lingkup Dewan Kesenian Makassar, apakah DKM di bawah pembinaan Kota Makassar atau Provinsi Sulawesi Selatan.

“DKM, harus memiliki status yang jelas sehingga diharapkan peran dan fungsinya sebagai lembaga kebudayaan, memudahkan kelompok seni dan sanggar-sanggar. DKM diharapkan dapat mewadahi mereka. ” Sungguh sayangnya usulan itu, hanya menjadi catatan Deng Ical. Konstalasi politik berubah dan Daeng Ical tidak menjadi penentu kebijakan.

Selang tahun berganti, di Baruga Benteng Somba Opu - Rabu (28/12/2022), Lembaga Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) melaksanakan acara Interaksi Budaya Tutup Tahun 2022 dengan Tema ”Vitalisasi Tradisi Sulawesi Selatan Menjawab Tantangan Kebudayaan”.

Saat itu hadir Seniman dan budayawan diantaranya Dr. H. Aiep Padindang, SE., MM (Pembina LAPAKKSS), Yessy Yoanna Ariestiani,S.IP.,M.A.P.(Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu), Andi Abubakar Hamid (Direktur LAPAKKSS), Mahrus Andis (Penyair dan Kritikus Sastra), Andi Asruddin Patunru (Bulukumba), Drs. H. Burhamzah (Pendiri Teater Tiga – SMAN 3 makassar), Baghawan Tjiptoning (Koroegrafer asal Jogya), M. Anis Kaba (pelestari budaya – literasi), Moch. Hasymi Ibraham (penulis/actor – sutradara), Ras Agafar (penyair – Maros), Idwar Anwar (penulis novel Lagaligo/sejarahwan), Rusdin Tompo (penggiat literasi), Ancoe Amar (sineas), M. Amir Jaya (penyair), Asia Ramli Prapanca (penyair – akademisi), Dr. Nurlina Syahrir, M.Hum dan penggiat kesenian lainnya.

Kerinduan terpancar di raut wajah mereka ketika saling bertemu. Diantara mereka ada yang puluhan tahun baru bersua. “Ada tong hikmahnya LAPAKKSS buat kegiatan seperti ini. Bisa ki’ bertemu-temu,” celetuk salah seorang dari mereka sesaat sebelum malam pertunjukan dimulai.

Sore menjelang malam di Benteng Somba Opu, Dr. H. Ajiep Padindang, S.E., M.M usai menyampaikan orasi kebudayaan, lanjut dengan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada dua tokoh penggiat seni budaya masing-masing, M. Anis Kaba kategori literasi dan ST. Mariam, S.Pd kategori bidang Tari. Penghargaan yang sangat pantas pada keduanya.

Uniknya usai menerima piagam penghargaan dengan lampiran sebuah amplop putih berisikan sejumlah uang, M. Anis Kaba tiba-tiba menghilang. Pergi entah kemana. Tanpa pamit. Tak seorang pun diantara kerabat hadirin yang tahu. Ia menghilang begitu saja menembus kegelapan malam melitasi palza Benteng Somba Opu. Sejumlah kerabatnya menjadi was-was, karena M. Anis Kaba dikatahui mengidap penyakit katarak yang akut. Setelahnya M. Anis Kaba tak banyak berkabar lagi.

Hingga Rabu (03/01/2024), tepat 371 hari usai menerima Piagam Penghargaan LAPAKKSS Kategori Literasi, terkabar berita; M. Anis Kaba “Pergi”. Benar-benar pergi meninggalkan orang-orang yang mencintainya, selamanya.

Selamat jalan Bung Penyairku. Semoga surga tempat mukim abadimu.

 

Politik

Pendidikan

Opini

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN