SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Mengisi waktu senggangnya di sela-sela kepadatan jadwal kegiatan sosialisasinya di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sulsel 1 Nomor Urut 7 yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar, Ir. Abdul Razak Wawo ngopi bareng bersama beberapa awak media di Warkop Chitoz, Jalan Sudirman, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis (28/03/2019).
Dalam kesempatan ngopi bareng bersama wartawan itu, Abdul Razak Wawo yang baru masuk di dunia politik ini, mengajak para awak media untuk bersama-sama melawan penyebaran berita-berita hoax. "Saya juga pernah berkecimpung di dunia jurnalis, jadi saya tahu persis kalau peran seorang wartawan itu sangat penting, karena bisa memberikan wawasan kepada masyarakat sekaligus kritikan kepada pemerintah," ungkapnya.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai dirinya nanti jika terpilih, Abdul Razak Wawo, Caleg DPR RI Dapil 1 nomor urut 7 ini menjelaskan, sebagai wakil rakyat tentunya yang harus diperjuangkan itu hak-hak rakyat.
Menurutnya, Sulawesi Selatan ini sebagian besar wilayahnya laut, dan potensinya itu sangat besar. Olehnya itu, terpilih atau tidak terpilih nantinya, yang harus di kembangkan itu ada 3 bidang yang utama, Maritim, Pangan, dan Energi. Ini karena melihat dari potensi yang dimiliki Sulawesi Selatan, khususnya lagi di Kabupaten Kepulauan Selayar yang sebagian besar wilayah laut.
"Laut ini memiliki 3 energi. Pertama, Ombak. Kedua, Pasang Surut. Dan ketiga, Perbedaan Arus Bawah. Tidak apa-apa walau kecil-kecil, tapi kedepannya ini akan jadi prioritas pemerintah apalagi Selayar potensinya wisata," ujarnya.
Olehnya itu, ungkapnya lagi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus di prioritaskan karena bisa sangat membantu ibu-ibu di rumah untuk memiliki penghasilan sendiri dan bisa menambah penghasilan keluarga.
"Walau kecil tapi kan bisa memiliki usaha sendiri. Kuncinya itu ekonomi kerakyatan harus dibangun. Kalau ekonomi keluarga sudah jalan Insya Allah, walau dolar itu melambung tinggi tidak bakalan terpengaruh," ujar Arwo sapaan Ir. Abdul Razak Wawo yang juga alumni Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas). (*)