SOROTMAKASSAR -- Sinjai.
Beberapa daerah di Kabupaten Sinjai, memasuki masa panen padi. Seperti di Lingkungan Taipa, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, sejumlah petani mulai memanen padinya.
Namun, petani setempat mengaku kurang puas dengan hasil panen musim ini. Sebab banyak kerusakan pada hasil panen padi sehingga hasilnya berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu (03/08/2019), sejumlah lahan pertanian di daerah tersebut banyak diserang hama tikus yang menyebabkan butir padi tidak berisi. Kalaupun ada isinya, padi yang dihasilkan kualitasnya kurang bagus.
Salah seorang petani setempat, Sulaeman mengatakan, hal itu disebabkan karena cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini.
"Cuaca saat ini tidak menentu, kadang hujan dan kadang panas, apalagi di Taipa ini tidak punya irigasi cuma mengandalkan curah hujan," katanya.
Sulaeman berharap kepada pemerintah agar produksi padi setempat bisa meningkat dengan dibangun irigasi, sebab di Lingkungan Taipa ini dominan masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
Selain itu mereka juga mengharapkan adanya bantuan pemerintah berupa mesin handtraktor dan mesin pemanen padi.
Hal senada disampaikan oleh Nuhung. Ia mengatakan, hasil panen padi miliknya juga mengalami penurunan hasil dari tahun sebelumnya.
"Jika padi tidak bermasalah biasanya dalam satu kali panen tahun lalu bisa mendapatkan 40 sampai 50 karung kecil gabah basah, tetapi panen kali ini hanya 25 sampai 30 karung," ujarnya. (AaN)
