Oleh : Rachim Kallo
SOROTMAKASSAR -- Soppeng.
Anggota DPD RI, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, belum lama ini mengadakan kunjungan kerja (kunker) rutin di masa reses, dan bertemu dengan berbagai segmen masyarakat di wilayah Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Wajo (Bosowa).
Di Kabupaten Soppeng, Ajiep Padindang, menghadiri pembukaan Sekolah Budaya Bugis La Temmamala dan mengadakan dialog kebudayaan.
Dihadapan guru-guru Bahasa Daerah utusan sekolah se Kabupaten Soppeng, Ajiep Padindang mengatakan, salah satu dampak Covid-19 adalah ancaman terhadap perubahan karakter manusia, termasuk manusia Bugis.
Karena itu katanya, kepada Pengelola Sekolah Budaya Bugis La Temmamala yang dipimpin, Drs. Abdul Karim, MSi, Phd, Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng, diminta untuk mendorong sekolah-sekolah melaksanakan inovasi proses pengajaran sehingga meskipun kegiatan belajar mengajar berlangsung secara virtual ( Daring), tetap dapat menekankan pembentukan nilai-nilai karakter pada anak didik.
“Memang terasa sulit memberikan pelajaran karakter secara daring, tetapi dengan kreativitas seorang guru, bisa menggunakan peragaan terhadap cerita rakyat yang mengandung ajaran kearifan lokal Bugis Soppeng,” pesannya.
Kemudian, Ajiep Padindang juga menegaskan, tradisi Masyarakat Islam dalam melaksanakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, adalah sesuatu yang sangat memberikan hikmah, terutama dari aspek penanaman nilai-nilai relegius masyarakat.
“Budaya Bugis itu sangat relegius, terbukti dengan dimasukkannya unsur Sara’ ( Syariat) Islam dalam ade pangngadereng Bugis,” kata Ajiep Padindang yang didampingi Ketua Yayasan Sulapa Eppae’ Drs. Jamal Andi, MSi serta Tenaga Ahli anggota DPD RI, Andi Manadasini, SP, MSP.
Drs. Abdul Karim, MSi, Phd, tentu saja menyambut baik arahan dan harapan Dr.H.Ajiep Padindang,SE,MM; yang sekaligus sebagai pembina Yayasan Sulapa Eppae’ selaku pelaksana gerakan pembelajaran Budaya Bugis di Sulawesi Selatan.
“Kami bersyukur sebab setiap kunjungan kerja senator ke Soppeng, selalu menyempatkan memberikan pencerahan terhadap nilai-nilai kearifan lokal Budaya Bugis,” ujarnya pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad,SAW. (*/bersambung)