Pemborong Belum Bayar Gaji, Kantor Balai Penyuluhan Pertanian BPP Tikala Disegel

SOROTMAKASSAR-Toraja Utara.

Setelah di rehab selesai kurang lebih dua bulan, Kantor Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) Kecamatan Tikala disegel, atas penyegelan ini sudah dua hari tidak ada terlihat aktivitas para pegawai penyuluh yang melayani masyarakat petani dalam pembuatan surat-surat rekomendasi di Kecamatan Tikala, khususnya dalam pembelian penggunaan pupuk dan obat obatan lainnya.

Informasi yang di rangkum wartawan Sorot Makassar saat mengikuti Vaksinasi di Kecamatan. Kantor BPP mendapatkan anggaran pengerjaan rehab tahun 2021 atas perbaikan yang rusak, pemasangan Tegel Lantai dan pemasangan terali jendela dan sudah rampung selesai hampir dua bulan, namun terjadinya penyegelan ini akibat pihak pemborong belum bisa menyelesaikan kewajiban membayar Gaji, sehingga pekerja merasa terlalu lama di janji langsung menyegelnya, ujar seorang masyarakat yang ditemui saat mengikuti Vaksin di Kecamatan, Jumat, 15/10/2021.

Penyegelan atas Kantor Balai Penyuluhan Pertanian menggunakan Rante dan Gembok dan didepan pintu ditempeli sehelai kertas bertuliskan, "Maaf Bapak Ibu, Kantor ini belum dibayarkan dan dikunci untuk sementara dan kalau selesai dibayarkan baru buka kembali," itu isi dari surat yang dituliskan oleh Tukang yang belum dibayarkan gajinya.

Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara Medan Sandabunga lewat telpon selulernya saat dikonfirmasi mengakui adanya penyegelan Kantor Balai Penyuluhan Pertanian di Tikala, adanya insiden itu pihak dinas akan mempasilitasi segera agar dibuka kembali karena sangat merugikan masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Anggaran rehab diambil dari Dana Alokasi Khusus DAK 2021 sebesar 90 juta lebih dan untuk sementara dalam proses pengurusan pencairan oleh pemborong, kata Kadis Pertanian.

"Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Tikala mendapatkan anggaran Rehab dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK 2021) sebesar 90 juta lebih dan dikerjakan oleh seorang pemborong dengan memakai tenaga kerja (tukang) adanya Penyegelan ini sangat disesalkan dan merugikan masyarakat yang ingin mengurus surat surat. Urusan Gaji tukang bukan sama kantor yang disegel harusnya sama Pemborong yang mempekerjakan mereka," terang Medan.

Ruben Ruru salah satu masyarakat petani yang ditemui saat  ingin mengurus surat rekomendasi pembelian pupuk, mengatakan " Saya sudah dua hari bolak balik belum dibuka, sementara kami petani dimintai surat dari penyuluh oleh toko yang menjual pupuk", ujarnya

Harap Ruben, Pihak Pemborong agar segera membayar hak-hak pekerja (Tukang) untuk dilunasi, karena mereka butuh hidup, kami juga khususnya masyarakat Tikala sangat dirugikan dalam pelayanan di kantor ini kalau tutup terus, harapnya.

Padahal proyek ini sudah selesai di kerjakan kurang lebih hampir dua bulan lamanya. “Sudah berkali-kali kami tagih tetapi di janji janji saja dan kadang tidak digubris, hari ini Jumat 15/10/2021 saya datang kelokasi untuk menemui namun belum datang juga," kata seorang tukang di lokasi saat ditemui, (man).

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN