SOROTMAKASSAR -- Palu. Hingga kemarin Palang Merah Indonesia (PMI) telah memproduksi dan mendistribusikan air bersih selama operasi tanggap bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah.
Koordinator Team Water Sanitation and Hygiene (WASH) PMI Danus Raharjanto mengatakan tingginya penggunaan dan kebutuhan air bersih dalam operasi di Sulawesi Tengah ini salah satunya adalah dipicu oleh cakupan wilayah terdampak serta kondisi cuaca panas. Palu dan sekitarnya merupakan wilayah di bawah garis katulistiwa.
"Hingga kemarin total produksi air bersih PMI mencapai 3 juta liter lebih yang kami distribusikan ke seluruh shelter di Palu, Sigi, dan Donggala," ungkapnya.
Dengan jumlah personel team WASH PMI sebanyak 31 orang, team ini secara kontinyu setiap harinya memproduksi dan mendistribusikan air bersih untuk masyarakat yang didukung oleh 17 armada truk tangki PMI yang selalu berkeliling ke seluruh wilayah terdampak.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah sekaligus Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate mengatakan, air bersih saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat mengingat sumber air dan sumur masyarakat sebagian mengering akibat dampak gempa beberapa waktu lalu.
"Kami sangat berharap PMI dapat mengcover pemenuhan air bersih untuk masyarakat, sehingga mereka dapat kembali melangsungkan kehidupan, mengingat air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar hidup," ungkapnya saat menerima kunjungan sekjen IFRC dan pengurus pusat PMI kemarin. MAN
