Massa Tuntut Berhentikan "PD" Sebagai Wakil Rakyat, Pendemo Pukul Meja dalam Pertemuan

SOROTMAKASSAR - Toraja Utara.

Ratusan massa Masyarakat Sangtiangkaran melakukan demo dikantor DPRD Toraja Utara menuntut dan mempertanyakan hasil pemeriksaan terhadap oknum anggota dewan dari Partai Golkar berinisial PD yang sudah tiga pekan di laporkan ke Badan Kehormatan (BK) dengan dugaan telah melakukan persinahan atas istri sah dari seorang pelaut yang sedang berlayar di luar Indonesia.

Massa yang datang dari rumpun keluarga sangtiangkaran, Keluarga Pelaut dan mahasiswa Sangtiangkaran tiba di depan kantor DPRD sekitar jam 10.30 pagi dan melakukan orasi dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP. Setelah Orasi yang disampaikan oleh kordinator lapangan Marten Parrangan dan Marten Saleh di depan kantor DPRD Senin 15 Maret 2021, massa diperbolehkan masuk dalam ruangan sidang hanya perwakilan 20 orang.

Marten Parrangan yang juga ketua aksi demo di depan anggota DPRD dan  Badan Kehormatan Dewan menuntut agar oknum PD pelaku persinaan terhadap istri Yohanis diberi sanksi yang berat dan tidak bisa lagi duduk sebagai wakil rakyat karena sudah tidak beretika dan bermoral, dan merusak nama baik Lembaga Kehormatan. Karena Perbuatan oknum PD yang tidak terpuji dalam lembaga DPRD, nantinya, nama 29 anggota dewan lainnya bisa terbawa atas perbuatan satu orang, terang Marten di depan Anggota Dewan dan Badan Kehormatan.

Diruang sidang yang sama, M Saleh salah satu Pendemo saat menyampaikan aspirasi langsung menghantam meja berkali kali di depan dewan penerima aspirasi dan Anggota BK, ini bentuk ke kecewaan keluarga yang hampir satu bulan berkas laporan masuk ke BK belum ada tanda titik terang dalam pengambilan keputusan terhadap kasus persinahan yang melibatkan PD oknum anggota DPRD Toraja Utara.

 

M. Saleh menyampaikan pesan keluarga Sangtiangkaran kepada Badan Kehormatan agar dapat secepatnya  memutuskan dan memberi sanksi yang berat dan meminta BK mempresur  secepatnya dan jangan terkesan lama untuk keluarkan keputusan, karena di masyarakat telah terbangun opini yang menghawatirkan bahwa badan kehormatan tidak bekerja secara maksimal dan diduga sudah masuk angin. Nantinya, kami akan datang jauh lebih banyak, kalau belum ada keadilan yang kami dapatkan, karena perbuatan ini sangat memalukan keluarga, ucapnya.

Sementara itu, ketua Badan Kehormatan DPRD Toraja Utara Marten Tonapa Parrangan dari Fraksi Golkar mengatakan, keputusan sudah ada di tangan kami BK, namun untuk sementara kami akan lakukan konsolidasi ke Biro Hukum Provensi, dan saya komitmen apabila oknum DPRD  terbukti bersalah akan ditindak dan diberikan sanksi sesuai dengan perbuatannya. Apa yang keluarga rasakan saya juga ikut rasakan, berikan kami kepercayaan untuk menentukan keputusan dua minggu kedepan, kata Marten Tonapa.

Dalam aksi demo keluarga Sangtiangkaran di kantor DPRD Toraja Utara, Massa diterima oleh ketua DPRD Nober Rantesiama, Israel Makoke dari Partai Gerindra dan Adi Gala dari Partai Demokrasi  Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain penerima asfirasi, massa juga diterima oleh Badan Kehormatan Dewan, unsur ketua Marten Tonapa parrangan dari partai Golkar, Yusuf Tangkemanda dari Partai Perindo dan Marten Bida dari partai Gerinda, (man)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN