SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara lewat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Toraja Utara melakukan mobilisasi bantuan kemanusiaan atas bencana alam yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat yang menelan korban jiwa cukup banyak.
Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan bersama Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati di halaman kantor Mapolres Rantepao melepas rombongan dan iring-iringan kendaraan yang membawa bantuan misi kemanusiaan ke Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (21/01/2021).
Sebanyak 18 unit kendaraan mobil yang membawa bantuan logistik dilepas dengan diawali doa bersama, dan dalam pelepasan rombongan hadir Danramil 05 Sanggalangi Kapten Inf Jamaluddin, Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tappang, Ketua Gagana Toraja Utara Pdt Enos dan Kadis Kesehatan Toraja Utara Elisabet Zakaria.
Sebelum pelepasan, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyampaikan, bantuan ini sebagai salah satu bentuk keprihatinan Pemerintah Toraja Utara kepada korban bencana di Mamuju, Sulawesi Barat. Sehingga dari kejadian tersebut, pemerintah dan masyarakat Toraja Utara memberikan bantuan kebutuhan logistik sekaligus pembuatan dapur umum sementara disana.
"Misi kemanusiaan yang kita lakukan ini dengan membawa logistik kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang mengalami musibah di Mamuju, dan nantinya kita akan membuka dapur umum disana kurang lebih satu minggu," ungkap Kalatiku.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara lewat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Toraja Utara melakukan mobilisasi bantuan kemanusiaan atas bencana alam yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat yang menelan korban jiwa cukup banyak.
Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan bersama Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati di halaman kantor Mapolres Rantepao melepas rombongan dan iring-iringan kendaraan yang membawa bantuan misi kemanusiaan ke Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (21/01/2021).
Sebanyak 18 unit kendaraan mobil yang membawa bantuan logistik dilepas dengan diawali doa bersama, dan dalam pelepasan rombongan hadir Danramil 05 Sanggalangi Kapten Inf Jamaluddin, Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tappang, Ketua Gagana Toraja Utara Pdt Enos dan Kadis Kesehatan Toraja Utara Elisabet Zakaria.
Sebelum pelepasan, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyampaikan, bantuan ini sebagai salah satu bentuk keprihatinan Pemerintah Toraja Utara kepada korban bencana di Mamuju, Sulawesi Barat. Sehingga dari kejadian tersebut, pemerintah dan masyarakat Toraja Utara memberikan bantuan kebutuhan logistik sekaligus pembuatan dapur umum sementara disana.
"Misi kemanusiaan yang kita lakukan ini dengan membawa logistik kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang mengalami musibah di Mamuju, dan nantinya kita akan membuka dapur umum disana kurang lebih satu minggu," ungkap Kalatiku.
Bupati Kalatiku mengharapkan bagi yang ikut dalam misi kemanusiaan ini agar selalu menjaga kesehatan dengan juga mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Yang terutama saya meminta kalian untuk selalu berhati-hati selama dalam perjalanan," pesannya.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati di tempat yang sama juga menjelaskan, misi ini adalah misi kemanusiaan dengan harapan tidak ada pemikiran yang lain atau kelompok tertentu.
"Masa tempuh perjalanan kita ke Sulawesi Barat sangat jauh, sehingga selalu mengantisipasi dan waspada selama di perjalanan serta diharapkan selalu jaga kekompakan, kebersamaan, karena estimasi perjalanan sekitar 6 sampai dengan 7 jam, sehingga diharapkan setiap dua jam lakukan istirahat," pinta Yudha.
Yudha menambahkan, selama perjalanan, driver (sopir) harus terus berkoordinasi dan saat mengalami masalah langsung menghubungi Kasat Intel Polres Toraja Utara menggunakan HT yang telah disiapkan.
"Setiap sopir kendaraan diminta untuk selalu berkoordinasi dengan semua sopir yang berangkat, dan apabila didalam perjalanan ada trouble segera menghubungi Kasat Intel Polres Toraja Utara AKP Welfrik karena disetiap kendaraan sudah dipasangi HT," ujarnya.(man*)
"Yang terutama saya meminta kalian untuk selalu berhati-hati selama dalam perjalanan," pesannya.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati di tempat yang sama juga menjelaskan, misi ini adalah misi kemanusiaan dengan harapan tidak ada pemikiran yang lain atau kelompok tertentu.
"Masa tempuh perjalanan kita ke Sulawesi Barat sangat jauh, sehingga selalu mengantisipasi dan waspada selama di perjalanan serta diharapkan selalu jaga kekompakan, kebersamaan, karena estimasi perjalanan sekitar 6 sampai dengan 7 jam, sehingga diharapkan setiap dua jam lakukan istirahat," pinta Yudha.
Yudha menambahkan, selama perjalanan, driver (sopir) harus terus berkoordinasi dan saat mengalami masalah langsung menghubungi Kasat Intel Polres Toraja Utara menggunakan HT yang telah disiapkan.
"Setiap sopir kendaraan diminta untuk selalu berkoordinasi dengan semua sopir yang berangkat, dan apabila didalam perjalanan ada trouble segera menghubungi Kasat Intel Polres Toraja Utara AKP Welfrik karena disetiap kendaraan sudah dipasangi HT," ujarnya.(man*)
