SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara
Tim Hukum Paslon Kala-Etha Daud Arianto Pakanda, SH, Abner Buntang, SH bersama rekan lainnya, menyampaikan bahwa kami dari Tim hukum sudah merancang strategi terkait pendampingan pasangan Kala-Etha dengan melakukan pemantauan terhadap pergerakan ASN dan kepala lembang (desa) serta aparatnya agar tidak ikut kampanyekan salah satu paslon dan tidak ikut dalam politik praktis. Pihaknya juga sudah membentuk divisi pengumpulan data atau penggalangan bukti, tegas Daud di posko tim hukum Kala-Etha.
Tambah Daud, "Tim data kami sudah bekerja lebih sebulan di lapangan dan sudah menemukan beberapa bukti dugaan keterlibatan oknum ASN dan Kepala Lembang (desa) dengan rekaman dan foto-foto kepala lembang serta aparatnya saat melakukan sosialisasi dan kampanyekan salah satu pasangan calon dalam pilkada Toraja Utara 2020 ini," ungkap Daud, Minggu 04/10/2020 di Posko Tim Hukum Kala-Etha.
“Intinya kita akan bekerja maksimal, kita tidak mau Klien kami Kala-Etha di curangi dan di Buli dimedsos dengan menyerang pribadi klien kami, selain itu nantinya kami juga mengawal dalam perhitungan suara karena berpotensi dapat terjadi kecurangan. Semuanya itu selaras dengan komitmen Klien kami dengan menghadirkan pesta demokrasi yang jujur dan adil,” ujar Daud.
Nantinya, Tim Hukum akan mendalami semua barang bukti rekaman dan foto yang dikumpulkan oleh tim data kami, serta kami buatkan laporan ke Bawaslu Toraja Utara untuk segera memanggil dan memprosesnya, karena dalam aturan ASN tidak boleh masuk dalam politik praktis, dia harus netralitas menempatkan dirinya kepada semua pasangan calon, katanya.
Tim Hukum pasangan calon Bupati Dr.Kalatiku Paembonan,M.Si dan calon Wakil Bupati Toraja Utara dr.Etha Rimba P. Tandi Payung, MBA juga telah melaporkan beberapa postingan pengguna Akun FB ke pihak Polres Toraja Utara terkait penyebaran ujaran kebencian dan menyerang kepribadian Paslon Kala-Etha.
Sementara itu Poltisi PDIP bidang hukum Suli Matius, SH. meminta Bawaslu pro aktif memantau dilapangan jangan hanya dikantor tunggu laporan dari masyarakat, karena kondisi kampanye sekarang sangat pekah dengan banyaknya pelanggaran di lapangan dan tidak tertutup kemungkinan adanya ASN dan Kepala Lembang bersama aparat desa ikut masuk dalam kampanyekan salah satu Paslon dengan mengumpulkan massa, tegas Suli.
“Mari ciptakan pilkada yang bersih, aman, damai dan Demokratis, tapi juga jujur dan adil. Apalagi, semuanya berkaitan dengan kepemimpinan di Kabupaten Pariwisata yang kita cintai bersama. Toraja Utara membutuhkan pemimpin yang Bersih, jujur, adil dan berintegritas,” kunci Suli. (man).