SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.
Pasar Karisa Bontosunggu yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan habis terbakar dilahap sijago merah, Kamis (24/09/2020) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Seluruh barang dagangan milik para pedagang pasar itu tidak bisa diselamatkan, seperti yang disampaikan salah seorang pedagang, Heri kepada wartawan media ini.
Menurutnya, di pasar itu dia memiliki 8 (delapan) kios dan semua barang yang ada didalamnya habis terbakar dan tidak bisa diselamatkan lagi karena selain pasar sudah sepih, para pedagang juga sudah ada di rumah beristirahat.
"Begitu ada kabar kebakaran di pasar, saya dan kelurga langsumg menuju pasar. Sesampainya saya di lokasi pasar, api telah membesar. Lagi pula akses masuk kedalam pasar sudah tidak memungkinkan sebab api telah memghadang," tuturnya.
"Yang bisa saya perbuat hanyalah tawakkal kepada Allah. Mudah-mudahan ini ada hikmahnya. Satupun barang dagangan saya tidak bisa diselamatkan. Semuanya ludes terbakar," ucap Heri dengan nada sedih.
Sebagaimana.pantauan wartawan, kondisi pasar semua kios baik didalam maupun diluar pasar. Kondisinya sudah tidak bisa ditempati oleh para pedagang pasar, bahkan hampir semua pedagang tidak bisa menyelamatkan barang dagangnya.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat di TKP, Sahban mengatakan, ketika tiba di TKP semua pintu kios sudah menyala jadi para pedagang memang sulit masuk untuk menyelamatkan barang dagangannya apalagi yang berada didalam pasar karena api lebih besar lagi.
Untungnya, armada pemadam kebakaran cepat datang, baik dari Kabupaten Bantaeng maupun Kabupaten Jeneponto. Akan tetapi mereka kesulitan memadamkan api yang ada dalam pasar karena akses kedalam tidak bisa.
"Karena akses jalan masuk pasar tidak ada sehingga menyulitkan bagi petugas pemadam masuk sebab pasar ini hampir seluruh sisi diluarnya dikelilingi kios," ungkapnya.
Tampak para pedagang dibantu masyarakat membersihkan dan mengambil barang yang masih bisa digunakan seperti gantungan pakaian yang terbuat dari besi sambil memadamkan api yang masih menyala.
Hingga berita ini ditulis, Jumat (25/09/2020 pagi pukul 08.30 Wita, petugas pemadam kebakaran masih kelihatan sibuk memadamkan sisa api yang masih menyala dalam pasar.
Sampai saat ini pula, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Daerah mengenai kerugian yang timbul akibat kebakaran itu. (rizal)
